Menaker Ida Fauziyah Minta Pelaku Industri Berkomitmen Terapkan Produktivitas Hijau

saranginews.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menekankan kepada pelaku industri agar menjadikan produksi ramah lingkungan sebagai paradigma yang harus digunakan dalam melakukan kegiatan berusaha.

Sebab, menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida, produktivitas lingkungan merupakan langkah penting yang dapat membantu mengatasi berbagai tantangan lingkungan sekaligus tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

UPDATE: Pelantikan 21 Pejabat Aktif Kementerian Tenaga Kerja, Sekjen Anwar Ingatkan Pentingnya Tetapkan Tujuan

“Produksi Hijau bagi pelaku industri bukanlah suatu pilihan tetapi sebuah paradigma yang harus digunakan dalam melakukan kegiatan usaha,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional Produktivitas Ramah Lingkungan Tahun 2024, Rabu (14/8/2024). 8).

“Saya sangat berharap ada dedikasi yang luar biasa dalam berbisnis,” imbuhnya.

UPDATE: Hadiri Pembukaan KTT PMII Ke-21, Menteri ESDM Ida Fauziyah Ungkap Harapan Ini

Seminar nasional ini dihadiri oleh peserta dari kalangan pemerintah, dunia usaha, industri dan dunia, akademisi, serta masyarakat atau umum.

Dikatakannya, dari sisi implementasi, konsep produksi ramah lingkungan memerlukan investasi yang besar, antara lain biaya penelitian dan pengembangan desain ramah lingkungan, pembelian teknologi dan teknik produksi, pengelolaan limbah industri, serta biaya peningkatan kapasitas pekerja. .

UPDATE: 6 Pejabat Senior Dilantik, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah: Pindah Jabatan Bukan Hal Buruk

Menurut Menteri Tenaga Kerja Ida, hal ini akan menjadi tantangan nyata bagi pelaku industri mengingat produksi ramah lingkungan berdampak pada harga barang yang dijual dalam jangka pendek.

Namun demikian, dalam jangka panjang diharapkan konsep produksi ramah lingkungan dapat menjadi salah satu jawaban untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, yang pada akhirnya mendorong penghematan biaya dan mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas, ujarnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi dalam laporannya mengatakan pertemuan nasional tersebut diselenggarakan sebagai sarana sosialisasi strategi penggunaan konsep produksi hijau yang mencakup produksi dan lingkungan hidup untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Ia menambahkan, dalam pembentukan Kementerian Ketenagakerjaan, produksi hijau merupakan metode yang memadukan produksi dan lingkungan hidup untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional dan mendukung kelestarian lingkungan hidup. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *