saranginews.com – IKN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan bahwa calon presiden pada pemilu 2024, Prabowo Subanto, ingin mempercepat pembangunan ibu kota negara (IKN).
Presiden Jokowi mengatakan, Prabowo ingin menyelesaikan pembangunan IKN dalam waktu 4-6 tahun.
Baca juga: Janji Prabowo ke Jokowi: IKN Lanjut, Kalau Bisa Dipercepat
“Saya bilang, pembangunan IKN bisa memakan waktu 10, 15, atau 20 tahun. Katanya, ‘Wah, kurang cepat kalau bisa 4, 5, 6 tahun’,” kata Jokowi, Rabu (14/08). ) di ibu kota nusantara, usai membuka upacara Plaza Nasional di Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi ketidaksabaran Prabowo untuk mengambil alih IKN.
Baca Juga: Para Gubernur Berkumpul dari Seluruh Indonesia, Jokowi: Selamat Datang di IKN
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan kecepatan pembangunan gedung DPR, MPR, MA, dan MK bergantung pada Prabo setelah 20 Oktober 2024.
Ya, tergantung Presiden Prabo setelah 20 Oktober. Tergantung dia, kata Jokowi.
Baca Juga: Polri Selesaikan Persiapan Pengamanan Perayaan HUT Kemerdekaan di IKN
Sebelumnya, Prabowo Subanto menegaskan pembangunan ibu kota negara Indonesia (IKN) pasti selesai.
Padahal rancangan rencana pengembangan IKN diperkirakan akan selesai dalam sepuluh tahun hingga beberapa dekade, kata Prabo.
Meski demikian, ia optimis IKN mampu bekerja dengan baik dalam 4-5 tahun mendatang.
Menurut Prabo, prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung penting seperti gedung MPR/DPR, akomodasi anggota, dan ruang kantor lembaga peradilan termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau ini sudah selesai, modal pemerintah pokoknya bisa beroperasi di sini. Jadi tidak perlu menunggu yang lain. Saya kira yang lain akan menyusul,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, khususnya kebakaran hutan, mengingat konsep IKN sebagai “kota hutan”.
Prabowo menekankan perlunya teknologi canggih untuk memantau dan meningkatkan tim pemadam kebakaran.
“Kita tidak boleh memberikan kesempatan sekecil apapun untuk mengancam ibu kota negara,” ujarnya. (antara/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor: