Eks Anggota Tim Mawar Kopassus Minta Rimba Candi Jadi Miniatur Indonesia

saranginews.com JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKPII) Fawka Nur Farid mengatakan Rimba Kandy yang terletak di kawasan Dempo Tenga, Pagaralam, Sumatera Selatan, merupakan objek wisata yang penuh keindahan dan misteri. yang belum ditemukan.

Namun meski hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota, namun kondisi wisatanya kurang diperhatikan sehingga hanya sedikit orang luar kota yang mengetahuinya.

BACA JUGA: Mantan Anggota Tim Mawar Yakin Pilkada Bisa Ciptakan Politik Dinasti

Ia menyebut Candi Rimba di kaki Gunung Dempo sebagai salah satu tempat yang harus dilindungi.

Apalagi tempat ini memiliki rahasia yang belum terkuak dan akan menjadi kota terbesar di nusantara, kata Fauca dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (13/8).

BACA JUGA: Mantan Tim Mawar Blak-blakan Rumor Shafri Shamsoeddine Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

Pria yang juga mantan anggota tim Kopassus Mawar ini menjelaskan, dunia Candi Rimba banyak menyimpan peninggalan sejarah, termasuk tokoh penting pendiri Besema atau Pagaralam seperti Puyan Seruting Shakti, termasuk sejarah kerajaan-kerajaan Indonesia khususnya Sriwijaya. .

Oleh karena itu saya ingin membantu masyarakat Rimba Kandy untuk mempersiapkan kawasan ini menjadi percontohan pusat kota bersejarah di nusantara, kata Fauka.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Video Porno Audrey Davis, Pemeran Pria, dan Lokasinya

Pengamat Intelijen menambahkan, Candi Rimba siap menjadi kota yang menarik bagi semua agama.

Untuk itu, pihaknya akan mendorong pemerintah daerah sekitar untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata.

“Lihat sendiri tanda-tanda bahwa Rimba Kandy mempunyai peninggalan sejarah yang luar biasa, seperti Kolam Pemandian Putri, Air Terjun Kembar tempat Kemantan Shakti menjadi tempat tinggal anak Serunting Shakti, dan Kolam Pemandian Bidadari,” ujarnya. 

Fauka mengatakan, kini perlu melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mengembangkan kawasan Rimba Kandy menjadi pusat sejarah dan tempat wisata di Indonesia.

“Kita juga perlu mempersiapkan masyarakat melalui pendidikan untuk menjaga adat istiadatnya dan selalu memberikan sambutan yang ramah kepada setiap tamu atau orang yang datang ke Rimba Kandy,” kata Fauka.

Ia juga menegaskan, Hutan Pura tidak boleh dikotori dengan hal-hal yang dapat merusak alam dan lingkungan.

Fauca mengatakan, nantinya akan dibuat miniatur Rimba Kandy Indonesia yang diikuti oleh seluruh jamaah yang datang ke Rimba Kandy.

“Semuanya akan ditata dengan baik seperti akan dibangun gerbang dan disisipkan miniatur-miniatur bernilai sejarah agar kawasan Rimba Kandy terlihat semakin indah dan menarik. Yang lebih penting lagi, masyarakat setempat benar-benar menganut Pancasila dan Bhinneka Tunggal. Ika, dan ini bukti kehebatannya serta “cemerlangnya sejarah yang ada di Indonesia”, pungkas Fauca. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Informasi terbaru polisi dalam kasus video porno mirip “Anak” publik figur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *