saranginews.com, Jakarta – MasterCard bermitra dengan Central Department Store dan Benihbayk mengumpulkan lebih dari Rp 750 juta guna membangun sekolah gratis untuk kesetaraan.
Inisiatif ini akan memastikan akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas bagi anak-anak kurang mampu. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: MasterCard Berdayakan UMKM dengan Kemitraan Grab dan BenihBaik
“Di sekolah ini kami berharap anak-anak yang putus sekolah karena kendala ekonomi dapat melanjutkan cita-citanya dan melanjutkannya,” kata Kong Surapongpracha, direktur department store pusat di Jakarta, Selasa (13/). 8)).
Sebagai bagian dari inisiatif ini, MasterCard mendonasikan Rp 25.000 untuk setiap transaksi yang dilakukan menggunakan kartu kredit atau debit MasterCard antara tanggal 25 September hingga 31 Desember 2023.
Baca juga: InfraDigital, Mastercard dan Poltek SSN memulai pelatihan keamanan siber sub-batch 2
Selain itu, Mastercard akan mencocokkan donasi yang dilakukan melalui pemegang Mastercard di situs BenihBaik.com, hingga Rp 250.000 per donasi.
Country Manager dan President Indonesia Mastercard Aileen Goh menambahkan bahwa inisiatif ini membuka lebih banyak kesempatan bagi anak-anak miskin untuk belajar dan berkembang secara umum.
Baca juga: PLN Jaga Seedbike Wanita Pantai Jepara Revitalisasi Diri
Selain itu, membekali mereka dengan keterampilan hidup dan pendidikan yang mereka perlukan untuk memaksimalkan potensi mereka – apapun latar belakangnya.
“Kemitraan ini menunjukkan komitmen MasterCard untuk ‘berbuat baik’ – menciptakan dampak positif pada komunitas lokal dan membentuk dunia yang lebih inklusif,” kata Aileen Goh.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pendidikan dan literasi anak-anak, Mastercard dan Central mendirikan Rumah Baca Silo dan Rumah Baca Maranatha di Biak, Papua.
Sejauh ini, kedua rumah baca tersebut telah memberikan dampak positif bagi 443 orang, termasuk 300 anak-anak dan 143 orang dewasa yang menerima manfaat dari buku dan program pendidikan.
“Program ini memberikan bantuan dan pelatihan berdasarkan tingkatan dengan menggunakan fasilitas umum seperti balai desa atau ruang kelas,” kata Andy F. Noya, pendiri Benihbayk. (jlo/jpnn)