Presiden Mahasiswa PTIQ Soroti Poin Rekomendasi Silaturahmi Alumni

saranginews.com – JAKARTA – Ketua Mahasiswa PTIQ Universitas Jakarta, Imran Ghifari, mengutarakan poin-poin rekomendasi yang muncul dari Majelis Nasional Ikatan Alumni PTIQ (IKAPTIQ) yang digelar di Penginapan Syahida, Tangerang Selatan, Banten, pada 10 Agustus lalu.

Imran menyayangkan rekomendasi selanjutnya yang terkesan persahabatan itu mengandung unsur politik.

BACA JUGA: Gus Jazil Terpilih Kembali Secara Aklamasi Pimpin IKAPTIQ Hingga 2027, Selamat!

Munas ini dihadiri oleh beberapa angkatan alumni PTIQ Jakarta. Hadir Jazilul Fawaid, Masykuri Abdillah, Pro. Dr Dede Rosyada dan Musni Umar.

“Forum ini merupakan forum yang sangat hangat, karena para alumni bisa ngobrol dengan teman-teman dari studi sebelumnya,” kata Imran dalam keterangannya, Selasa (13/8).

BACA JUGA: IKAWIGA Gelar Reuni Besar dan Lantik Ketua Baru

Imran berpendapat, momen silaturahim nasional bagi para mantan mahasiswa hendaknya menjadi ajang bernostalgia dan berbagi pengalaman.

“Acara silaturahmi seperti temu alumni terasa terlalu mahal jika diisi dengan agenda politik segelintir orang,” ujarnya.

BACA JUGA: Kisah Inspiratif Alumni IISMA Peraih Beasiswa S2 di Luar Negeri

Imran menilai, banyak mantan mahasiswa yang datang untuk bertemu teman lama, bukan untuk membicarakan masalah politik.

Sayang sekali kalau harus diklaim segelintir orang, ujarnya.

Salah satu agenda yang muncul adalah perlunya kebangkitan kembali kepemimpinan PTIQ Universitas Jakarta.

Mantan mahasiswa ini menilai kepemimpinan rektor PTIQ terlalu memakan waktu.

Terkait persoalan ini, Imran mengaku belum mau berkomentar terlalu banyak.

Ia menilai hal itu merupakan bagian dari hak mantan mahasiswa.

“Saya tidak ingin berkomentar terlalu jauh mengenai jabatan rektor yang dinilai panjang. Namun menurut saya apa yang terjadi di lingkungan rektorat saat ini sudah berjalan dengan baik dan sudah berlangsung terlalu lama.” maka itu harus menjadi dasar semuanya,” kata Imran.

Imran berharap para alumni tidak hanya berbicara mengenai perubahan kepemimpinan di kampus saja, namun juga kemajuan PTIQ Jakarta.

“PTIQ Jakarta kini telah menjelma menjadi universitas berkat kerja keras civitas akademika yang patut diapresiasi,” kata Imran. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Terima Pin Sebagai Wakil Ketua MWA IKA Unpad, Bamsoet: Suatu Kehormatan Bagi Saya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *