Berkat Digitalisasi, Rasio CASA Bank Mandiri Tembus 79,7% di Kuartal II 2024

saranginews.com, Jakarta – Bank Mandir menunjukkan komitmennya menjaga pertumbuhan kinerja berkelanjutan dengan fokus pada penguatan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui strategi peningkatan dana murah.

Bank berlogo pita emas ini melaporkan pertumbuhan DPK konsolidasi sebesar 15,4% year-on-year (YoY) mencapai Rp 1,651 triliun pada semester I 2024.

Baca Juga: Bank Mandir menanamkan budaya berkelanjutan di lingkungan kerja bagi seluruh karyawannya

Direktur Utama Banki Mandir Dharmawan Junaidi mengatakan kenaikan DPK disebabkan oleh kenaikan uang murah sebesar 17,9% year-on-year.

Ia mengatakan pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan giro yang meningkat 23% year-on-year menjadi Rp 612 triliun, serta tabungan yang tumbuh 13,4% year-on-year menjadi Rp 626 triliun.

Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Kirimkan Nasabah Pemenang Undian Umrah

Pencapaian tersebut juga mendongkrak rasio kas berbiaya rendah (CASA rasio) Bank Mandir menjadi 79,7% secara bank only, yang merupakan level tertinggi sepanjang sejarah Bank Mandir.

Pencapaian ini juga turut menjaga cost of fund (CoF) bank tetap rendah di angka 2,08%.

Baca Juga: Bank Mandir yang Selalu Inovatif Raih Alpha Southeast Asia Award 2024

“Pertumbuhan penggelaran dana murah di Bank Mandiri tidak lepas dari transformasi digital yang kami teruskan dengan fokus pada inovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah,” kata Dharmawan dalam keterangan resminya, Selasa (13). ) /8).

Bank Mandiri, lanjut Darmawan, terus melanjutkan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai inovasi layanan yang memberikan kemudahan bagi nasabah.

Langkah ini terbukti efektif dalam meningkatkan dana murah, yang pada gilirannya membantu mencapai rekor rasio biaya rendah yang tinggi dan mempertahankan biaya rendah.

Melalui serangkaian inovasi pertengahan tahun, Livin’ by Mandiri mampu melayani lebih dari 26 juta nasabah dalam dan luar negeri, tumbuh sebesar 35% year-on-year.

Super app andalan Banki Mandir juga mengelola 1,8 miliar transaksi pada Juni 2024.

Sementara itu, nilai transaksi Livin’ by Mandiri tercatat lebih dari Rp 1,883 triliun, naik 25% year-on-year.

Sementara itu, platform super digital grosir Copra by Mandiri telah berhasil mengelola 610 juta transaksi pada kuartal II-2024 dengan nilai transaksi sebesar Rp 10.000 triliun.

Platform digital super komprehensif ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi dimana saja, kapan saja, untuk berbagai segmen bisnis, mulai dari korporasi hingga UKM. “Kami secara khusus terus meningkatkan fitur dan keunggulan Livin’ dan Mandiri Kopra sebagai solusi yang mampu menangani segala macam . Kebutuhan nasabah, baik finansial maupun non finansial, “kini juga dapat menguntungkan nasabah di luar negeri, artinya tidak ada lagi kendala waktu dan tempat, nasabah dapat mengatur kebutuhan transaksinya kapanpun dan dimanapun,” tutup Darmavan. Jepang)

Baca artikel lainnya… Bank Mandir Raih Dua Penghargaan DKJ 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *