saranginews.com – JAKARTA – Guru Besar Hukum Tata Negara, Prof. Jimly Asshiddiqie pun menanggapi keputusan Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Menurut Jimly, sebaiknya pengurus pusat Partai Golkar menolak pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum pemilu serentak 2024.
BACA JUGA: Ini Pemicu Internal Golkar Tekan Airlangga, Sudah Ada Kasus Menantu & Bungsu.
Jimly menjelaskan, dukungan calon kepala daerah (paslon) memerlukan tanda tangan pasti dari ketua.
“Bagusnya ada gerakan di lingkungan internal Golkar yang menolak pengunduran diri Ketua Umum hingga musyawarah nasional yang tinggal beberapa bulan lagi, karena Airlangga resmi tetap menjadi Ketua Umum hingga musyawarah nasional. khususnya. dalam rangka penandatanganan surat menyurat mengenai dukungan para calon pada pemilu mendatang,” kata Jimly saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA: Airlangga bercanda ke Bahlil, Kunto: Tersenyumlah, saling mendukung.
Jimly, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang kini aktif sebagai Anggota DPD RI, dalam akun X pribadinya @JimlyAs, Senin (12/8), menyayangkan pengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Meski demikian, dia mengaku menghormati keputusan Airlangga.
“Kepergian Ketua Umum Golkar ini mengejutkan meski jadwal Munas tinggal beberapa bulan lagi. “Senang sekali, tapi sekaligus salut kepada Airlangga dengan hati yang mulia dan jiwa yang agung,” kata Jimly.
BACA JUGA: Airlangga diduga mengundurkan diri karena tekanan politik dari partai berkuasa
Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Golkar di Jakarta, Minggu (11/8), dalam video yang ditayangkan partai tersebut. Katanya, dirinya sudah mengundurkan diri sejak Sabtu malam lalu (10/8).
Beberapa petinggi partai pada Minggu malam kemudian menggelar jumpa pers yang menyatakan sebaiknya partai menggelar rapat paripurna untuk mendapatkan sikap resmi dan mengetahui situasi Airlangga pasca pencabutan keputusan tersebut.
Rapat paripurna yang dihadiri seluruh pengurus DPP Partai Golkar itu, rencananya berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pukul 19.00 WIB.
Ketua Bidang Media dan Majelis Pendapat DPP Partai Golkar Meutya Hafid dalam siaran resmi partai di Sukabumi, Selasa, mengatakan ada tiga agenda yang akan dibahas dalam rapat paripurna malam ini.
Tiga agenda tersebut yakni pembacaan surat pengunduran diri Airlangga serta penetapan penjabat ketua umum, penetapan jadwal rapat pimpinan nasional, dan penetapan jadwal Rapat Nasional Luar Biasa (munaslub). (antara/jpnn) Jangan lewatkan Video Terbaru: