Gus Faris: Hari Ini PBNU Lebih Politis dari PKB

saranginews.com – Jakarta – Wali Pesantren Buntet Sirbon, KH Faris Fawad Hussain atau biasa disapa Gus Faris, turut prihatin dengan berkembangnya relasi antar elite Pengurus Besar Pengurus Besar Pergerakan Islam (PBNU) ). ) dan Melly. Partai Bidari (PKB).

Gus Farris mengatakan, PBNU dan PKB mempunyai tugas masing-masing sehingga tidak boleh dianggap remeh.

Baca Juga: JNPK-NU Prihatin dengan Pernyataan Kontroversial Elit PBNU

Cucu KH Abbas Buntett ini bercerita tentang tanggal lahirnya PKB oleh kiai NU. Secara historis, kiai NU mendirikan PKB karena kekuatan agama dan politik adalah kembar. Gus Faris mengatakan, “Kekuasaan agama adalah fondasinya, sedangkan kekuatan politik adalah penjaganya.”

Menurutnya, NU ibarat rumah keagamaan yang besar, kuat, dan memiliki fondasi yang kokoh.

Baca juga: Pengamat Pertanyakan Motif PBNU Lecehkan PKB

Namun, sebelum lahirnya PKB, NU belum punya pelindung di tataran politik. Konsekuensinya barang-barang NU dicuri orang lain, sehingga NU merasa perlu menciptakan pelindung, yaitu kekuatan politik, maka diciptakanlah PKB, katanya.

“Kekuasaan agama itu landasannya, sedangkan kekuasaan politik itu pengawalnya. Jangan dipertengkarkan. NU jangan dijadikan pengawal, bisa rusak. menambahkan: Kekuatan politik.

Baca juga: Hanif Zakari memperingatkan Effendi Kuri dan menyebut PBNU aneh

Gus Farris mengaku khawatir dengan kemunculannya belakangan ini. Ia menilai ada elite PBNU yang ingin mengambil alih PKB.

“Hari ini sepertinya NU mau berubah menjadi PKB, menurut saya semuanya chaos. Katanya, “Hal ini tidak sesuai dengan aspirasi Musas PKB yang notabene ulama NU.

Gus Faris pun turut prihatin saat melihat sejumlah kader NU melakukan aksi protes di luar PBNU.

“Setahu saya, aksi unjuk rasa seperti itu belum pernah terjadi. Jangan sampai PBNU menganggap hal itu sebagai hal biasa. Kalau PBNU tidak mampu mengusut sendiri, besar kemungkinan terjadi MLB PBNU,” ujarnya.

Menurutnya, jika terjadi MLB PBNU maka semuanya akan berubah. “Kalau MLB bisa bermanfaat bagi PBNU kenapa tidak karena menurut saya saat ini PBNU ingin berpolitik. “Lebih politis dari PKB sendiri, tidak boleh seperti itu,” ujarnya.

Baseball tidak ingin seperti itu. Saling introspeksi PBNU segera introspeksi diri dan PKB-nya lalu bersama-sama berbenah. Jangan saling serang. Kalau saling serang berarti keluar jalur. “Padahal PBNU lahir dari PKB,” imbuhnya. (*/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *