saranginews.com – Calon Ketua Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Adlin Panjaitan mengomentari pernyataan ketuanya Muhammad Abdullah Syukri yang mencoba menarik organisasi tersebut ke ranah politik praktis.
Hal itu terkait dengan pernyataan Syukri pada kongres PMII di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), yang siap membubarkan seluruh kader organisasi di seluruh Indonesia untuk membela Ketua PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
BACA JUGA: Adlin Panjaitan Kritik Kebimbangan Cak Imin Soal PDB di Kongres PMII
Menurut Adlin, pernyataan Syukri bisa merusak nama baik organisasi PMII.
“Kita sama-sama menyadari bahwa PMII lahir dari rahim Nahdlatul Ulama dan bukan dari Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Adlin dalam keterangannya, Senin (8 Desember) di Jakarta.
BACA JUGA: Doli Kurnia menemani Airlangga kaget
Adlin menilai pernyataan PB PMII Syukri yang menjadikan organisasinya tameng terhadap Cak Inin merupakan tindakan ekstrem.
“Pidato Ketua PB PMII (Abdullah Şükri) yang siap membela Ketua PKB terlalu berlebihan. Setiap staf harusnya punya hak untuk membela diri dan bersatu,” ujarnya.
BACA JUGA: Setelah Airlangga, Jusuf Hamka pun Mundur dari Golkar, Ada Alasan Bagusnya
Adlin mengaitkan pembelaan Syukri terhadap Cak Imin dengan langkah politik Ketua PB PMII untuk menjadi calon Bupati Cirebon dari PKB.
Adlin Panjaitan mengatakan: “Jangan terlalu menyanjung pemerintah hanya karena ingin ikut pilkada” (fat/jpnn). Ayo tonton juga video ini!