Targetkan 60 Ribu Ha Peremajaan Sawit Rakyat, PalmCo Gandeng Semua Petani di Indonesia

saranginews.com, JAKARTA – PTPN III Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo menargetkan Revitalisasi 60.000 Hektar Kelapa Sawit Rakyat pada tahun 2026.

Pasca merger, PalmCo semakin aktif berkolaborasi tidak hanya dengan petani sawit plasma yang memiliki struktur manajemen yang sama, namun juga dengan seluruh petani sawit, perusahaan pengelola kelapa sawit terbesar di dunia. Organisasi kelapa sawit plasma melalui model offtaker.

BACA JUGA: PTPN IV PalmCo Berharap Pangkas Produksi 40% pada tahun 2030

Direktur PTPN IV, Presiden PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, setidaknya ada 4 program yang telah ia laksanakan untuk menjalin kerja sama dengan petani sawit di Indonesia.

Hal ini mencakup sistem manajemen tunggal, inisiatif swadaya, atau program pengembangan Offtaker dan KUD yang menyediakan benih bersertifikat berkualitas kepada petani.

BACA JUGA: Pupuk Group bangga bisa berkontribusi dalam Pelatihan dan Pengembangan Atlet Angkat Besi Indonesia

“Sejak tahun 2019, kerjasama kami dengan petani plasma terbukti mampu membawa produktivitas petani binaan kami ke level tersebut di atas, melalui sistem manajemen tunggal dimana perusahaan mengelola budidaya kelapa sawit petani mulai dari peremajaan, pemeliharaan. , transportasi dan transportasi.” standarnya nasional,” kata Jatmiko.

Selanjutnya dapat meningkatkan pendapatan petani hingga 5 hingga 7 juta per bulan, dan saldo koperasi hingga puluhan miliar.

BACA JUGA: SIG Berkomitmen Terapkan Praktik Terbaik GCG di Setiap Aktivitas Operasional

Pada tahun 2023, PTPN IV PalmCo melalui Wilayah III di Riau dinilai oleh Kementerian Pertanian RI sebagai contoh yang sangat baik dalam model kerja sama dengan petani.

Oleh karena itu, Jatmiko ingin petani non-plasma bisa mencapai hal serupa melalui model Offtaker.

“Melalui struktur offtaker, kami ingin petani sawit non plasma mendapat perlakuan yang sama dengan petani plasma binaan PalmCo. Harapannya produktivitas petani secara keseluruhan bisa di atas standar nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan,” ujarnya. dikatakan.

Sistem Offtaker yang disebutkan Jatmiko memungkinkan petani kelapa sawit mandiri yang tergabung dalam kelompok seperti Koperasi atau Kelompok Tani mendapatkan pekerjaan untuk menghidupkan kembali kelapa sawit yang sudah tua dengan menggunakan praktik-praktik terbaik yang ada di Perusahaan.

Tidak sampai disitu saja, perusahaan juga mendampingi petani dan lembaganya dalam budidaya sawit berkelanjutan dan memastikan TBS yang dihasilkan sampai ke pabrik PalmCo dengan harga yang baik sesuai regulasi.

Sembari menghidupkan kembali model Offtaker, PalmCo baru-baru ini melakukan penanaman kembali model tersebut di lahan seluas 107 Hektar di Langkat, Sumatera Utara, pada akhir Juni lalu.

Dalam hal total penanaman kembali, jumlah total pohon palem skala kecil yang dihidupkan kembali oleh PalmCo diperkirakan akan mencapai 60 ribu Ha pada tahun 2026, atau mencapai hampir 9.700 Ha.

Penanaman Kembali Pohon Sawit Plasma dan Penandatanganan Perjanjian Penebangan Sawit di Riau Melalui tapak PalmCo di Tanah Melayu di PTPN IV Wilayah III, Perseroan telah berhasil melakukan penanaman sawit plasma perdana di lahan seluas 172,25 hektar.

Ratusan petani kelapa sawit Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur di Desa Gading Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, tak bisa menyembunyikan wajah bahagianya saat tanaman lamanya digantikan dengan yang baru melalui inisiatif masyarakat untuk kebangkitan kelapa sawit. pohon.

“Alhamdulillah. Saya bangga dan gembira bisa menjadi bagian dari program PSR PTPN IV bersama ratusan petani dan keluarga petani di Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur,” kata Ketua Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur. , Muhidin Maturan.

Ia mengaku heran dengan cara kerja PTPN IV dalam melaksanakan PSR. Ia mengatakan, segala sesuatu mulai dari dukungan hingga perencanaan, transparansi hingga pelaksanaan dilakukan secara terukur dan tepat waktu.

Ardi Praptono, Direktur Direktorat Jenderal Perkebunan Kelapa Sawit dan Aneka Kelapa Kementerian Pertanian RI mengapresiasi program yang diusung PTPN IV PalmCo.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PTPN khususnya PalmCo yang terus meningkatkan kecepatan PSR di berbagai wilayah Indonesia,” kata Ardi (chi/jpnn).

BACA PASAL LAIN… Juli 2024, PTPN IV Wilayah I Akui 744,93 Hektar Lahan Peremajaan Sawit Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *