Peringati Hari Konservasi Alam, PDIP Gelar Seminar dan Berdialog dengan Pemulung

saranginews.com, Jakarta – DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merayakan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dengan menggelar seminar bertema “Hari Konservasi Alam Nasional 2024: Gerakan Operasi Bersih, Pola Hidup Berkelanjutan”.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Cristianto, Wakil Bendahara PDIP UK Yurike turut hadir dalam acara yang digelar di Sekolah Partai PDIP tersebut. Selain itu, DPP lainnya yakni M.Y. Ishti Vijayanti, Sri Rahu, lalu Rokmin Dahuri. Perwakilan mahasiswa dan pemuda serta seluruh kader PDIP juga hadir secara luring dan daring.

Baca juga: EEP Saifulloh Fatah Berikan Pesan Penting kepada PDIP Soal Persaingan Politik di Pilkada

Dirjen DPP PDIP Megawati Sokarnoputri turut menyaksikan secara daring.

“Salam dari Ibu Megawati Soykarnoputri. Beliau selalu menekankan bahwa hidup adalah kepedulian dalam politik. Makanya kami jelaskan bahwa Ibu Mega adalah orang yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup,” kata Hesto saat membuka sambutan pada seminar peringatan HKAN. Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (8 Oktober).

Baca juga: KAI Divre III Himbau Warga Tak Buang Sampah di Rel Kereta Api

Politisi asal Yogyakarta ini mengungkapkan, sejak satu dekade terakhir, PDIP selalu mengambil langkah-langkah untuk menjaga Bumi Pertiwi. Karena kebahagiaan diyakini tercipta ketika ada keseimbangan antara manusia dengan alam dan sang pencipta.

Oleh karena itu, kepedulian terhadap ibu pertiwi menjadi budaya perayaan yang bukan sekadar program, tetapi menyentuh seluruh aspek kehidupan lebih dalam, sehingga komitmen Ibu Megawati Soykarnoputri bisa kami jelaskan, jelas Hasto.

Baca Juga: Ketua Persit Karthik Chandra Kirana: Program Pemilahan Sampah Tabungan Emas Pegadian Sangat Bermanfaat

Ia teringat cerita Megawat yang pernah memarahinya saat hendak membuang biji salak setelah memakan buahnya. Menurut Hasto, ajakan Megawati merupakan bagian dari benih kehidupan dan bisa ditanam kembali.

Bahkan masih tertawa bagaimana Megawati menggunakan air kemasan sebagai media pembuatan infus agar tanaman tidak mengering. Selain itu, bubuk teh dan kopi tidak dibuang ke tempat sampah, melainkan didaur ulang.

“Komitmen Ibu Megawati Soykarnoputri menjadikan partai ini vital. Setiap HUT perayaannya, kenapa ada gerakan membersihkan sungai, kenapa ada gerakan menanam mangrove di tepian? Apakah kita punya gerakan untuk menyelamatkan mata air, yang merupakan sumber kehidupan. Kata Bu Mega, “Kalau kita menanam pohon, pohon-pohon itu memberi kita semangat hidup,” ujarnya.

Oleh karena itu, Hasto berharap kepedulian terhadap tanah air akan terbentuk dan terwujud menjadi budaya PDIP.

– Mari kita jadikan gerakan ini sebagai budaya kepartaian untuk menjaga negara kita dan membuktikan bahwa politik adalah kehidupan, kata Hasto.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP M.Y. Ditegaskan Esti Vijayanti, selain seminar yang digelar pagi ini, juga akan diadakan nanti pada pukul 14.00 WIB.

“Dan hari ini pukul 14.00 WIB kita akan kumpulkan 300 penyapu, penyapu se-DKI dan bergabung dengan seluruh DPC se-Indonesia, kita akan ikut serta dalam kegiatan para penggiat lingkungan hidup untuk melakukan kegiatan bersih di wilayah masing-masing,” serta menyapu area di sini,” ujarnya.

Menurut Esty, tema seminar tersebut mencerminkan bahwa pada tahun 1965, dalam rangka memperingati satu dekade Konferensi Asia Afrika (KAA), Bung Karno memberikan semangat kepada masyarakat, khususnya di Jakarta, dengan apa yang disebut sebagai gerakan aksi bersih yang ia perjuangkan. . Menyambut pengunjung Jakarta yang ingin melihat Jakarta bersih dan benar-benar berjalan. Meski terjadi satu dekade sebelum KAA dan dihentikan kemudian.

Oleh karena itu, menjadi program perjuangan PDIP, dan sejak masuk dalam sepuluh manifesto partai pada poin ketujuh, maka menjaga tanah air menjadi perhatian PDIP.

Selain itu, dalam inisiatif HKAN ini, PDIP juga mengangkat permasalahan TPA yang merupakan permasalahan nasional.

“Pada tahun 2023, volume sampah di 302 kabupaten/kota sebanyak 23,99 ton per tahun, yang bisa diolah sebesar 11,76 ton per tahun. Ini yang menjadi fokus PDI Perjuangan sebagai program perjuangan partai,” jelasnya.

“Bu Mega selalu menekankan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan. Maka Bu Mega selalu berpesan agar kita ikut serta mengatasi darurat sampah dan kerusakan lingkungan,” imbuhnya.

Ia mengingatkan, 11 Agustus 2024 juga menjadi bukti bahwa PDIP tidak hanya mencintai dan peduli pada tanah air, tapi juga mencintai Indonesia.

“Pada acara ke-11 ini kita juga akan merayakan bersih sampah dan hari ulang tahun Indonesia. Bukti cinta Indonesia, bukti kita siap bekerja sama untuk Indonesia Raya,” ujarnya. (tan/jpnn)Video terpopuler hari ini:

Baca artikel lainnya… Ikut menjaga lingkungan, Pegadian luncurkan program Tepi Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *