saranginews.com, JAKARTA – Sekolah Partai PDI Perjuangan Jakarta Selatan menggelar pertemuan dengan aktivis lingkungan hidup dan pembasmi lingkungan pada Sabtu (10/8) dalam rangka menyambut Hari Konservasi Nasional.
PDI Perjuangan senang mengadakan acara bersama pemain, sedangkan partai lain memilih dua pasangan sekaligus untuk Pilkada 2024.
BACA JUGA: PPP dukung majunya calon Rusli Effendi di Pilkada Kepulauan Anambas
Kader PDI Perjuangan terlihat bertemu dengan aktivis lingkungan hidup dan petugas kebersihan dalam acara tersebut.
Sebanyak 300 pemulung dan petugas kebersihan mengikuti acara yang diselenggarakan oleh MY Esti Wijayant, Ketua Komite Kehutanan dan Perlindungan Lingkungan PDI Perjuangan.
BACA JUGA: PDIP terbitkan surat penunjukan Edy Rahmayad sebagai Pj Wakil Gubernur Sumut
Menurut Esti, acara silaturahmi ini merupakan bentuk apresiasi dan apresiasi terhadap kerja para petugas kebersihan, termasuk pengangkut sampah.
Pemilih dan petugas kebersihan bertanggung jawab atas kebersihan tempat tersebut, kata Esti.
BACA JUGA: Eep Saefulloh Fatah Beri Pesan Khusus untuk PDIP Soal Persaingan Politik di Pilkada
“Kami menganggap Bapak dan Ibu sebagai orang yang telah berkontribusi banyak dalam menjaga planet ini tetap bersih dan aman,” ujarnya dalam pidato di acara hari Sabtu.
Menurut Esti, rasa hormat terhadap petugas kebersihan dapat menimbulkan rasa peduli terhadap bumi dan hal ini dapat ditransfer ke seluruh bangsa.
“Bapak dan Ibu sudah memperjuangkan hal ini. Pak dan Ibu juga memberitahukan hal ini kepada kami semua,” sambungnya.
Saat itu, Esti berbincang dengan para pemasar tentang perlunya adanya perkumpulan orang-orang yang kerap disebut pemulung.
Esti mengatakan, PDI Perjuangan berkesempatan memberikan bantuan pelatihan kepada para penggali dan pemulung dalam mengembangkan organisasi.
Nantinya kami akan membantu teman-teman PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk mendapatkan kesempatan pelatihan bagi koperasi sampah, kata Esti.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh musisi lokal bersama politisi PDI Perjuangan, petugas kebersihan, dan pemerhati lingkungan.
Berkali-kali mereka membawakan lagu-lagu kritis lokal seperti Lestari Desaku Lestari Alamku, Rumah Kita dan Bento. (ast/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?
BACA ARTIKEL LAGI… Hasto: PDIP dikepung tapi masih banyak yang menyerukan persatuan.