saranginews.com – Jakarta – Pelaku usaha dan masyarakat di Cipete sukses menghadirkan ‘Cipete Creative District’ di tujuh lokasi di Cipete, Jakarta Selatan pada Sabtu (8 Oktober).
Berbagai kegiatan seru terkait kolaborasi antara kreator dan wirausaha digelar di tujuh lokasi. Antara lain pembahasan mengenai pilar-pilar dalam dunia kerja.
Baca juga: Dukung Perekonomian, Bisnis Pangan Butuh Dukungan
Pembahasan dengan topik ‘Manajer VS’ dilakukan panitia bersama dengan notulen para manajer di Abuba Steak dan Dua Coffee.
Pembicara yang hadir adalah Andanu Prasetyo dari MAKA Group, Maghfiro Ridho dari Ideafest, Stephanie Regina dari Haloka Group, Iqbal Hariadi dari Kitabisa.com.
Baca juga: Persaingan Meningkat, Pedagang Makanan Dipaksa Bertahan.
Lalu ada Tiffany Adriani dari Monroe Consulting Indonesia dan Mikhael Yulius Cobis dari LSPR.
Kegiatan lainnya adalah ‘MoM Pop Cult’, yang membahas ide dan masa depan industri kreatif.
Baca juga: Direktur Panas Bumi Pertamina Raih Penghargaan ISRA 2024
Episode ini menampilkan Ferry Dermawan dari Joyland Festival, Basboi dan Ezra Mandira sebagai musisi, Auora Lovenson Chandra dari Base Entertainment dan Novi Hanabi dari Jakarta Film Week.
Lalu ada ‘Managers Pitch’, sebuah cara untuk berbagi pandangan para manajer dari berbagai bagian bisnis.
Buku harian manajer juga mengatur pertemuan kelompok kecil yang tidak boleh dilewatkan.
Dimulai dengan ‘MoMning Coffee’ bersama Ryan Wibawa, ‘MoM Baca’ bersama Animal Press, dan ‘DisDuck’ yang diisi berbagai pembicara MoM.
Selanjutnya adalah SUPREMACY, sebuah kawasan seni di Twin House karya seniman Budi Cole.
Juga akan ada live mural karya seniman Arnis Muhammad, serta pameran lukisan karya Harish Azka dan ADD17.
Pengunjung juga dapat mengikuti lokakarya seni yang diselenggarakan oleh Grafis Huru Hara dan Selarasa.
Kemeriahan lainnya terjadi di Pasarin and Raw Club, pasar kreatif dan benang, serta pameran yang diadakan di Hutan Kota dan Kopi Tenong.
Pasarin merupakan wadah unik bagi para wirausaha kreatif yang menjual barang-barang unik dan autentik berkat kerjasama dengan Jejouw dan diselenggarakan oleh Pasarin dan Studio 54.
Sementara itu, para pecinta jeans bisa memenuhi hasratnya dengan datang ke Raw Club, tempat berkumpulnya para pecinta jeans.
Bilal Indrajaya, Bronze, The Panturas, Graf, Crayola Eyes, Bhanu Marais, Racun Kota, Rrag, Vikri dan The Magic Friend serta The Cottons juga turut menghibur penonton dengan musik dan jalan-jalan di Stuja Coffee dan Urban Forest.
Cipete Creative District merupakan rumah bagi banyak startup di industri kreatif Cipete.
Salah satunya, Ahmad Romero Comacho atau Popo, memandang Cipete sebagai tempat ekosistem inovatif yang kini kaya akan segala jenis aktivitas kreatif di segala bidang.
Isu ini kemudian diangkat melalui media Kecamatan Cipete Kreatif.
“Tujuan dari media Cipete Creative District adalah mengajak masyarakat melihat Cipete dari sudut pandang kreatif. Menemukan sensasi Cipete sebagai tempat reuni, semua dalam satu tempat. Saya sangat ingin mengajak penonton melihat Cipete. Dengan berbeda mata,” kata Popo, Sabtu (8/10).
Sementara Tuku Cafe, Andanu Prasetyo (Tyo) menilai Cipete merupakan tempat kolaborasi yang penuh dengan ide-ide baru.
Sehingga pria yang membuka kafe pertama di Cipete ini berharap semua orang bisa berpikir kreatif.
“Awali dengan teman-teman di Pasar Kopi Cipete, diakhiri dengan berkolaborasi dengan teman-teman ekonomi kreatif lainnya. Saya yakin niat baik akan melahirkan hal-hal baik. Orang baik akan bertemu orang baik,” ujarnya.
Ia berharap ekosistem yang baik di Kawasan Kreatif Cipete akan menjadi momentum baik bagi daerah lain untuk mendorong usaha lokal agar terus berkembang.
“Berbagi peran dan risiko dalam membangun hal-hal baik untuk dinikmati bersama di masa depan” kata Tyo
Cipete Creative District merupakan forum besar yang bertujuan untuk menampilkan kolaborasi antara komunitas kreatif dan pengusaha di Cipete.
Segala interaksi dan silaturahmi yang hangat menciptakan nilai tambah bagi kawasan Cipete. (gir / jpnn)
Baca selengkapnya… Setahun kemudian, BERANI Laundry Support System telah berhasil melatih puluhan wirausaha baru.