Bamsoet Dorong Peningkatan Digital Motorsport di Indonesia

saranginews.com, JAKARTA SELETAN – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membuka ajang balap simulator P1 Sim Racing Hari Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Filter dari Pria Punya Selera, P1 Digital Motorsport dan IMI Pusat di Blackstone Garage, Hang Jebat. #4 1A, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (10/8).

Ajang ini dilombakan dalam tiga kelas yakni Writer, Non Seeded dan Seeded.

BACA JUGA: Al Ghazali Akan Bentuk Tim Motorsport Tujuh Percepatan, Harapan Ketua IMI Bamsoet

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menjelaskan, pembalap simulator menggunakan piala Porsche 992.

Mereka bersaing meliput sirkuit jalan raya Semangi dengan panjang lintasan 4,4 km dan 16 tikungan.

BACA JUGA: Bridgestone dan Forza Motorsport Akan Gelar Ajang Balap Virtual, Begini Cara Ikutnya

Rute yang ditempuh antara lain dari SCBD, Sudirman, Gatot Subroto, hingga Widya Chandra. Total hadiahnya mencapai puluhan crore rupee, kata Bamsoet usai pembukaan P1 Hari Kemerdekaan Sim Racing.

Presiden DPR RI ke-20 ini menjelaskan, laju perkembangan digital motorsport di dunia terus pesat.

BACA JUGA: BRM Motorsport Kini Go Internasional, Mantap!

Bahkan Federation Internationale de l’Automobile/FIA (World Automobile Federation) memasukkannya sebagai salah satu cabang FIA dan pada tahun 2018 telah mendapat sertifikasi dari federasi.

Pada tahun 2019, FIA mengadakan kompetisi motorsport digital pertamanya (FIA Motorsport Games 2019). 166 atlet dari 49 organisasi anggota FIA berpartisipasi.

Timnas Rusia menjadi juara dengan raihan satu medali emas dan tiga medali perunggu.

“Perwakilan Indonesia di FIA diwakili oleh IMI. Adanya ajang balap seperti P1 Independence Day Sim Racing juga membantu meningkatkan keterampilan sim racing sehingga dapat melahirkan atlet-atlet sim racing yang terampil yang nantinya akan mewakili Indonesia di kompetisi internasional yaitu simulator racing. arena,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pengurus Depinas SOKSI (Organisasi Pendiri Partai Golkar) dan Ketua Badan Politik, Hukum, dan Keamanan RI KADIN menjelaskan, kontribusi ekonomi industri simulator balap semakin meningkat di seluruh dunia.

Terutama disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan teknologi, olahraga dan luasnya penerimaan konsumen dan industri otomotif.

“Nilai pasar global dari industri simulator balap, yang mencakup perangkat keras (roda kemudi, pedal, kursi balap), perangkat lunak (permainan dan simulator), serta konten dan layanan terkait lainnya, diperkirakan berkisar antara $6 miliar hingga $10 miliar selama beberapa tahun ke depan yang mencerminkan kontribusi langsung dari penjualan perangkat keras, perangkat lunak, dan langganan layanan,” kata Bamsoet. (Jepang)

BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… IIMS 2024, 3 ban baru dari Accelera dan Forceum untuk aktivitas motorsport

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *