saranginews.com, CIREBON – PT Ace Jaya Energy terus menghadirkan produk dan layanan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Perusahaan pemimpin AdBlue/AUS/DEF, produsen air alkali, eksportir pupuk dan distributor bahan bakar, telah meluncurkan produk barunya, AceBlue, dan ekspor perdananya sebanyak 36.000 liter ke Jepang.
UPDATE: Dalam rangka HUT RI, KAI meluncurkan promosi tiket Panjat Pinang dengan diskon hingga 50%
Tersedia dalam tiga tipe yaitu AceBlue 32, AceBlue 40 dan AceBlue 50, Diesel Exhaust Fluid (DEF) ini dirancang untuk mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dari kendaraan dan mesin diesel.
AceBlue adalah cairan yang menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengubah NOx menjadi nitrogen dan air yang tidak berbahaya.
BACA LEBIH LANJUT: SIG berkomitmen menerapkan praktik terbaik GCG di seluruh operasional
Produk ini membantu mengurangi emisi NOx hingga 90%, mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara. Tersedia dalam tiga tipe: AceBlue 32: untuk kendaraan dengan mesin diesel reduksi katalitik selektif (SCR) 40: untuk mesin diesel kelautan dan besar.
Saat ini, banyak kota-kota besar di dunia yang terpapar polusi udara akibat gas buang kendaraan dan industri, yang berdampak serius bagi kesehatan masyarakat.
BACA LEBIH LANJUT: PalmCo Optimis PTPN IV Mampu Pangkas Emisi Hingga 40% pada 2030
Polusi udara merupakan salah satu penyebab utama berbagai penyakit pernafasan dan kardiovaskular serta memperburuk kualitas hidup penduduk perkotaan.
Dengan menggunakan AceBlue, PT Ace Jaya Energy berperan aktif dalam mengurangi emisi berbahaya dari mesin diesel dan membantu program pemerintah yang telah banyak berbuat untuk mengatasi masalah ini.
Fasilitas produksi AceBlue di PT AJE didirikan di atas lahan seluas 7.000 m2 mulai Agustus 2024.
Perusahaan menggunakan teknologi dan peralatan terkini dari Jepang sebagai pionir produk ini dengan kapasitas produksi 1,8 juta liter per bulan.
Proses produksi AceBlue melibatkan pencampuran urea berkualitas tinggi dengan air deionisasi, memastikan bahwa produk akhir memenuhi persyaratan ISO 22241 dan berlisensi VDA, serta memastikan kontrol keluaran yang ketat.
Klasifikasi AceBlue ditujukan bagi operator kendaraan niaga, industri angkutan/logistik, pengguna solar swasta, industri pertambangan, PLTU dan industri berat, serta perusahaan dengan armada besar (kapal laut, kapal laut), perusahaan angkutan dan pengguna perorangan dengan kendaraan berbahan bakar solar modern. (standar emisi Euro 4, Euro 5 dan Euro 6).
Melalui penggunaan AceBlue, PT Ace Jaya Energy bertujuan untuk membantu operator global kendaraan diesel (mobil, bus, kereta api), industri transportasi, industri manufaktur lainnya, dan pengguna individu untuk memenuhi peraturan emisi yang ketat dan menjaga lingkungan tetap bersih.
AceBlue diposisikan sebagai solusi yang andal dan ramah lingkungan dengan kualitas tinggi dan kinerja terjamin.
“Saya telah menjadi pengusaha selama beberapa dekade, dengan fokus pada peningkatan nilai perusahaan. Namun kali ini saya fokus pada keinginan untuk menjalankan bisnis sekaligus berkontribusi terhadap perbaikan kondisi lingkungan secara berkelanjutan demi masa depan ekologi yang lebih baik bagi generasi penerus. “Kami mungkin bukan yang pertama di Indonesia, tapi kami yakin kami yang terbaik dan terbesar,” kata Rudy Soerjanto, pendiri PT Ace Jaya Energy (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Manfaatkan Kantong Pupuk Bekas, Tim Pupuk Indonesia Tampil di Jember Fashion Carnaval 2024