saranginews.com – GORONTALO – Semangat warga Gorontalo untuk menerapkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite yang tepat sangat tinggi.
Menurut Vardoyo Pongoliu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Energi, Sumber Daya Mineral dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, 99 persen warga Gorontalo menggunakan kode QR dalam pembelian SPBU.
BACA JUGA: Pakar ekonomi usulkan Pertamina sesuaikan harga Pertamax di pasaran
Hal ini berkat sinergi antara Pemprov, Pemda, dan Pertamina. Warga diimbau tidak panik dan khawatir dengan masuknya kode QR.
Karena tujuan pemerintah dan Pertamina memperkenalkan sistem ini adalah untuk menyasar, mengidentifikasi, mengukur penggunaan subsidi dan membuat masyarakat lebih pintar dalam menggunakan BBM bersubsidi, kata Vardoyo saat meninjau proses penerapan masing-masing JBKP subsidi. Pertalit di salah satu SPBU di Gorontalo yakni SPBU 74.96106, Selasa (8/6).
BACA JUGA: Pertamina Tawarkan Bisnis NFR ke Patra Niaga, Buka Peluang Bisnis di SPBU
Sidak tersebut dilakukan CEO PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi bersama Dinas Tenaga Kerja Sumber Daya Mineral dan Energi Provinsi Gorontalo serta Hiswana Migas Gorontalo.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pembelian BBM bersubsidi Pertalite melalui QR code di wilayah Gorontalo berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Pertachem gerak cepat jual petrokimia heavy aromatik ke pelabuhan Hazira
Gorontalo merupakan salah satu provinsi non-Jamali (Jawa Madura Bali) yang mulai menerapkan subsidi Pertalit, selain enam provinsi yaitu Kepulauan Riau, Maluku, NTT, Maluku Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Dalam kunjungan tersebut, CEO Erwin Dwiyanto menyambut warga yang mengisi bahan bakar Pertalite di SPBU dan menegaskan kepada masyarakat bahwa kuota Pertalite di wilayah Gorontalo sudah sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah.
“Tidak ada pengurangan volume, program subsidi Pertalite sepenuhnya sesuai kuota pemerintah, dan terima kasih telah menggunakan kode QR saat membeli Pertalite, kode QR ini akan selalu dibawa dan tidak dialihkan,” ujarnya. . untuk mengatakan
Menurut Ervin, program subsidi Pertalite hanya berlaku untuk kendaraan roda empat yang tidak memiliki spesifikasi tertentu.
Meski konfirmasi registrasi di Gorontalo sudah mencapai 99 persen, Erwin tetap mengimbau masyarakat segera mendaftarkan kendaraannya.
“Ada 28 SPBU di Gorontalo, dan di setiap SPBU kami memiliki help desk registrasi sendiri. Bisa juga melalui subsiditepat.mypertamina.id,” ujarnya.
Sementara itu, secara terpisah, Plt Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Happy Vulansari mengatakan, pendataan tersebut tidak bersifat membatasi dan diharapkan dapat membantu pemerintah mengidentifikasi pengguna subsidi BBM.
Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir tanda-tanda penyelewengan atau penyalahgunaan BBM bersubsidi di sektor tersebut.
“Kami berterima kasih kepada provinsi atas inisiatif untuk mempercepat program pendampingan subsidi dan mendukung implementasinya di lapangan sehingga subsidi pendamping dapat ditargetkan untuk melindungi masyarakat rentan yang berhak menerima subsidi,” ujarnya.
Informasi seluruh layanan, produk dan program Pertamina Patra Niaga dapat diakses melalui website pertaminapatraniaga.com, media sosial @ptpertaminapatraniaga, @pertaminasulawesi, @mypertamina atau untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 (gyr/jpnn)
BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA… Pertamina Patra Niaga mendukung penuh PSN dalam pengolahan bauksit menjadi alumina.