saranginews.com, MALANG – Jaxer Soemitra Nusantara resmi meluncurkan Program QR Pelajar Indonesia (QRuPI) pada Rabu (7/8/2024) di Malang Creative Center.
Aplikasi QRuPI merupakan inovasi terbaru untuk memantau kinerja siswa di sekolah-sekolah di Malang.
BACA JUGA: Mendorong pendidikan Indonesia, peer review dan kemitraan eksklusif OxfordAQA
QRuPI hadir untuk mengatasi masalah kedisiplinan siswa dan memudahkan orang tua dalam mengawasi anaknya.
CEO Jaxer Soemitra Nusantara (Jaxer Indonesia), Ansari Qadir menjelaskan QRuPI hadir untuk mengatasi permasalahan kedisiplinan siswa dan memudahkan orang tua dalam mengawasi anaknya.
BACA JUGA: Nadiem Makarim menyebut transformasi pendidikan dalam 5 tahun terakhir sukses
Ia mengatakan cara kerja QRuPI sangat sederhana. Setiap siswa diberikan lima lencana QR di seragam sekolahnya yang dapat digunakan sepanjang tahun.
“Guru memindai melalui ponsel untuk mencatat aktivitas siswa setiap hari,” kata Ansari saat upacara dengan Pj Ketua Malang Wahyu Hidayat dan Faizal Abdullah selaku pembina di Malang Creative Center, Rabu (7/8/2024).
BACA JUGA: Pendidikan Cita-cita: Pendidikan Perorangan dan Masyarakat
Pria yang akrab disapa Ari ini juga mengatakan, QRuPI memiliki tagline aman, mudah, unik, artinya aman bagi orang tua, mudah bagi guru, dan unik bagi siswa.
“Orang tua akan merasa aman di rumah karena anaknya berangkat sekolah tepat waktu, diawasi dan dikendalikan oleh QRuPI ini,” kata Ari.
Jadi, lanjut Ari, QRuPI memudahkan guru memantau kurikulum siswa yang menggunakannya, bahkan ketika siswa tersebut lulus, guru dan orang tua akan mengetahui fitur mana yang cocok untuk anaknya, karena program tersebut menggunakan teknologi AI
“QRuPI satu-satunya program pendidikan di Indonesia saat ini yang menggunakan teknologi AI. Di aplikasi lain belum ada, makanya kita maju, banyak persamaannya, tapi AI belum ada,” kata Ari kepada media
Generasi muda berbakat dan potensial yang kini membangun pendidikan Indonesia melalui transformasi digital juga mengatakan krupi sangat penting bagi pelajar, apalagi merujuk pada para pemimpin bangsa saat ini yang menginginkan hadirnya generasi emas di masa depan.
Dengan QRuPI membangun karakter, membangun kedisiplinan, dan membangun sistem yang mampu menyelesaikan permasalahan besar.
Jadi ini akan menjadi salah satu alat yang akan membakukan sekolah untuk pengembangan siswa dan membantu memotivasi guru, bahkan akan menjadi sistem segitiga antara guru, siswa dan orang tua.
“Jika ketiga orang ini bersatu maka kualitas pendidikan kita akan meningkat,” ujarnya.
“Jadi kuncinya kualitas pendidikan kita bisa ditingkatkan melalui QRuPI, karena QRuPI mengatasi akar permasalahan yang ada di bawah, salah satu akar permasalahannya adalah masih ada siswa yang putus sekolah, tapi kalaupun ada. .kontrol, apakah mereka lulus kelas?”
Makanya orang tua sering mengeluh ke sekolah tentang kualitas proses belajar mengajar, tapi kalau QRupI mereka tidak mengeluh, dan dulu guru merasa bebannya berat, tapi dengan QRupI lebih mudah, jadi akan lebih mudah. menimbulkan efek domino,” imbuhnya pada Ari.
Soal keamanan, Ari juga mendapat jaminan. Pasalnya penggunaan kruppi tidak menggunakan NIK atau nomor identitas apa pun, selain itu penyimpanan databasenya menggunakan Amazon Web Services (AWS).
“Kami menggunakan AWS iCloud, namun servernya ada di Indonesia dengan sistem keamanan multi-layer yang bersertifikat ISO 2007 untuk melindungi data konsumen, sekaligus kami juga memperoleh hak kekayaan intelektual (HaKI) yang didaftarkan perusahaan di Indonesia. , bahkan sistem yang kami gunakan bukan sistem yang sama yang hanya digunakan di Indonesia, tetapi digunakan oleh Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya,” ujarnya.
“Data yang kami gunakan bukan NIK atau data pribadi siswa atau guru, melainkan hanya enam elemen yang diperlukan untuk menggunakan QRuPI, seperti nama sekolah, logo sekolah, nama guru dan alamat email tanpa permintaan password, serta nama siswa dan kelas” .
“Yang berbahaya dari komponen-komponen ini adalah kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari dan kita bisa melakukannya tanpa menggunakan data NIK,” ujarnya.
Di sisi lain, Wali Kota Vahyu Hidayat mengapresiasi dimulainya pekerjaan tersebut. Menurutnya, peluncuran QRuPI tepat di Malang karena selama ini dikenal sebagai kota pendidikan.
“Kami bersyukur sekali kota Malang dipilih sebagai tempat peluncurannya. Kami apresiasi dan sudah diuji coba di beberapa sekolah. Luar biasa manfaatnya, ini program yang bisa menyoroti revolusi digital pendidikan Indonesia,” kata Wahu. (ray/jpnn)