Murni Vs Unit Link, Allianz Indonesia Kupas Tuntas Pilihan Asuransi Kesehatan

saranginews.com, JAKARTA – Generasi muda di Indonesia lebih sadar dalam mengelola keuangan, khususnya investasi.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat 13,07 juta investor di pasar modal Indonesia hingga semester 2024, dimana 55,38% di antaranya merupakan generasi milenial dan generasi Z yang berusia di bawah 30 tahun.

Baca Juga: Bank BJB dan Alliance Life Indonesia Luncurkan Produk Bancassurance

Padahal, sebelum berinvestasi, hal pertama yang harus Anda persiapkan adalah dana darurat dan asuransi, terutama asuransi kesehatan. Saat penyakit mengancam, pengeluaran bisa mengganggu rencana keuangan Anda.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute di Indonesia, Gen-Z Report 2024, 26% responden generasi z tidak menyiapkan dana darurat dan 23% responden tidak menyisihkan pendapatannya untuk asuransi dan kesehatan. pengeluaran.

Baca Juga: Allianz Indonesia dan GoPay Luncurkan Perlindungan Gratis

“Generasi muda saat ini sudah lebih sadar akan pentingnya berinvestasi. Namun jika melihat piramida keuangan, dua hal mendasar yang sangat perlu diprioritaskan adalah dana darurat dan asuransi. Kedua hal ini seringkali kurang mendapat perhatian. Tanpa cakupan asuransi yang memadai, masalah kesehatan dapat menimbulkan beban keuangan yang besar akibat biaya pengobatan,” kata Meta Lakshmi, kepala komunikasi investasi dan pengembangan dana di Alliance Life Indonesia.

Menyusul, Allianz Indonesia “Asuransi Kesehatan 101: Pilih Rider Standalone atau Unit Link?” Sebuah lokakarya media diadakan mengenai topik ini

Baca juga: Pemerintah Siapkan 40.000 Kuota CPNS, 5% Ditempatkan di IKN

Melalui acara ini, Alliance Indonesia berharap media dapat lebih memahami asuransi kesehatan dan perbedaan asuransi tradisional dan investasi. Sehingga akan membantu menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat luas khususnya generasi muda.

Asuransi kesehatan menjadi prioritas yang harus dimiliki setiap orang, disusul asuransi kondisi kritis dan asuransi jiwa. Ada dua jenis asuransi kesehatan yang umum dikenal, yaitu. J. asuransi kesehatan konvensional (terpisah) dan terintegrasi sebagai manfaat tambahan dalam satuan atau dikenal dengan asuransi pelengkap.

Meta Lakshmi mengawali workshop dengan menjelaskan bahwa masih banyak kesalahpahaman umum antara asuransi konvensional dan asuransi berbasis unit.

“Asuransi tradisional mencakup salah satu risiko hidup, seperti kematian atau penyakit. “Premi yang dibayarkan hanya untuk biaya asuransi yang tidak menghasilkan laba atas investasi,” tambah Meta.

Salah satu keluhan yang sering dikeluhkan nasabah terhadap produk investasi adalah ketika nilai tunai atau manfaat investasi yang dimiliki menurun, maka mereka merasa rugi. Nilai uang sendiri mempengaruhi kinerja pasar, yang perlu dilihat dari perspektif jangka panjang.

Selain itu, banyak kesalahpahaman umum mengenai asuransi unit link, anggapan membayar premi hanya untuk investasi, memberikan keuntungan investasi yang besar dalam waktu singkat.

Premi yang dibayarkan sebenarnya tidak digunakan semata-mata untuk investasi dan nilai uangnya berasal dari pendapatan investasi dan bukan dari jumlah premi yang dibayarkan.

“Kesalahpahaman ini menimbulkan ekspektasi yang berbeda-beda bagi konsumen terhadap manfaat dan perlindungan yang diterimanya. Penting untuk dipahami bahwa manfaat utama asuransi investasi adalah perlindungan jangka panjang,” jelas Meta.

Country Chief Product Officer, Allianz Life Indonesia Himawan Poornama yang hadir dalam media workshop tersebut menambahkan, asuransi kesehatan harus dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

“Sebelum membeli produk asuransi kesehatan, sebaiknya pahami dulu persyaratan perlindungannya dan bandingkan berbagai produk asuransi kesehatan dengan memperhatikan rekam jejak perusahaan asuransi tersebut,” ujarnya.

Sebaliknya, asuransi kesehatan tradisional hanya berfokus pada pelayanan kesehatan. Sedangkan add-on asuransi kesehatan di Unit Link dapat menambahkan berbagai jaminan lainnya seperti penyakit kritis, co-pay, kecelakaan dan cacat tetap serta manfaat lainnya sesuai kebutuhan.

Premi awal untuk asuransi kesehatan tradisional mungkin juga lebih murah, namun kenaikan tahunannya lebih cepat. Sementara itu, asuransi kesehatan investasi memiliki komponen investasi lain.

“Asuransi kesehatan tradisional lebih direkomendasikan bagi generasi muda dan pemula karena premi masuknya lebih terjangkau, namun memiliki manfaat pertanggungan.” Namun, investasi asuransi kesehatan lebih cocok untuk kalangan mapan. dan membutuhkan cakupan yang lebih komprehensif sesuai tahapan kehidupannya,” kata Himawan.

Pada saat yang sama, Alliance Indonesia menjelaskan banyaknya pilihan penolakan pengajuan asuransi kesehatan dan memberikan banyak tips memilih asuransi kesehatan yang tepat agar masyarakat dapat memperoleh manfaat optimal dari asuransi kesehatannya.

“Generasi muda harus memahami bahwa asuransi tidak hanya sekedar pelayanan kesehatan, namun merupakan bagian penting dari perencanaan keuangan. Dengan menjadikan asuransi sebagai prioritas, kita dapat memastikan bahwa kita siap menghadapi risiko keuangan yang mungkin timbul di masa depan. Allianz’s tujuannya menjaga masa depan bangsa Indonesia,” kata Himawan (rhs/jpnn).

Baca Artikel Lagi… Kapolres Jember Geram 5 Anggotanya Diserang Militan PSHT, Aipda Parmanto Luka Parah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *