saranginews.com, JAKARTA – Ketua Umum Vox Point Indonesia Johanes Handojo Budhisedjati dan Ketua Umum DPP Persatuan Keluarga Mahasiswa Republik Indonesia (PATRIA) Agustin Tamo Mbapa menggelar pertemuan nasional.
Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (7/8) sore di kantor Vox Point Indonesia di Mentenge, Jakarta Pusat, bertujuan membahas berbagai agenda strategis. Salah satunya untuk mendukung pemerintahan masa depan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA: Ketum PATRIA Menggantungkan Kain Adat Sumba di Bahu Hashim Djojohadikusumo
Saat itu, Gustaf hadir bersama pengurus DPP PATRIA yakni Paskalis da Cunha (Ketua Dewan Pengawas), Maksimus Ramses Lalongkoe (Wakil Presiden Jenderal), Friederich Batari (Wakil Presiden Komunikasi dan Informatika) dan Sirilus Ladur. (Presiden Patria Manggarai Barat).
Sementara dari Voint Point Indonesia, Johannes Handojo Budhisedjati (General President) didampingi oleh Ervanus Ridwan Tou (General Secretary), Yakobus Bouk (Bendahara Umum), Devi Taurisa (Waketum), Grace Siahaan Njo (Waketum), Peter Njo (IT Sector ). ). ), dan Stanislas Dwiana (Wakil Sekretaris Jenderal).
BACA JUGA: Presiden Jenderal Patria mengutuk keras penyerangan terhadap pelajar saat salat di Tangsel
Handojo yang akrab disapa Johanes Handojo saat itu membenarkan bahwa Vox Point Indonesia dan Patria telah berupaya dan masih berupaya mempersatukan Indonesia.
“Bagaimanapun, Indonesia harus tetap bersatu. “Pihak luar yang tidak menginginkan Indonesia menjadi lebih baik ke depan sangat kuat dan sangat perlu diperkuat,” kata Handojo.
BACA JUGA: DPP Patria bertemu Presiden KWI, membahas beberapa program strategis, termasuk kedatangan Paus Fransiskus.
Oleh karena itu, kata Handojo, Vox Point dan PATRIA bertemu hari ini untuk bergerak maju dan menentukan proses strategis serta terus mendukung rezim hukum.
“Itulah yang kami putuskan,” lanjut Handojo.
Berbicara mengenai peringatan HUT RI ke-79, Handojo mengakui masih ada ruang untuk perbaikan karena masih terlambat di berbagai bidang.
Namun keinginan kita sebagai negara untuk menatap masa depan harus lebih baik dari saat ini, kata Handojo.
Oleh karena itu, Handojo menyatakan mendukung perbaikan pangan masyarakat.
Pada saat yang sama, Ketua Umum DPP PATRIA Jenderal Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) mengumumkan bahwa organisasinya bersama Vox Pount dan organisasi lainnya membentuk dan melindungi pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satunya adalah permasalahan pangan anak di Indonesia.
“Dengan dilaksanakannya Program Pangan Bergizi maka indikator pembangunan manusia akan meningkat dalam sepuluh tahun ke depan,” kata Gustaf.
Selain itu, Gustaf mengatakan Patria dan organisasi lainnya akan terus melanjutkan upaya pemberantasan korupsi dan program strategis lainnya.
Tujuan pertemuan Vox Point dan Patria adalah untuk melindungi pemerintahan Prabowo-Gibran, kata Gustaf.
Gustaf menambahkan, kedatangannya di kantor Vox Poit Indonesia bertujuan untuk menjalin hubungan nasional antar organisasi umat Katolik.
“Dalam pertemuan ini kami berbicara tentang bagaimana negara ini tetap utuh dan kami berkomitmen untuk mengawal pemerintahan baru Prabowo-Gibran ke depan,” kata Gustaf.
Selain itu, Gustaf menegaskan, terbentuknya Formasi Masyarakat Emas Indonesia (Forma) akan memberikan kekuatan untuk menopang negara ini.
“Dalam rangka perayaan HUT RI ke-79 tahun 2024 Gustaf berharap indikator pembangunan manusia Indonesia dapat meningkat dan mengurangi penurunan organ reproduksi di Indonesia. masa depan untuk meraih Indonesia Emas pada tahun 2045
Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cinderamata berupa kain lagu daerah oleh Maksimus Ramses kepada General President Vox Point Indonesia Johanes Handojo Budhisedjati di Lalongkoe Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara (NTT) (Jumat/jpnn).