Ketua Fraksi PKS: Pembunuhan Ismail Haniyeh Bukti Penjajah Israel tidak Menginginkan Perdamaian

saranginews.com – JAKARTA – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan terbunuhnya militan Palestina Ismail Haniya menghambat upaya perdamaian yang sedang dilakukan berbagai pihak untuk menghentikan agresi Israel di wilayah Palestina.

Menurut Jazouli, pembunuhan tersebut merupakan tindakan provokatif yang menyulut perang lebih luas dan semakin menegaskan karakter Israel sebagai agresor yang tidak ingin melihat perdamaian di Palestina, Timur Tengah, dan dunia.

BACA JUGA: Rahasia Hania

“Di tengah upaya dunia untuk mencari perdamaian abadi, Israel terus menghalanginya. Hal ini menunjukkan sifat biadab para penguasa kolonial dan legitimasi moral mereka untuk melaksanakan upaya perdamaian,” kata Jazouli, Rabu (7/8).

Anggota Komite Eksekutif Pertama Republik Rakyat Tiongkok ini beberapa waktu lalu mengulangi pernyataannya bahwa Israel harus disalahkan atas semua tragedi kemanusiaan dan kekacauan dunia.

BACA JUGA: Begini Cara Israel Diduga Hancurkan Haniya Hamas di Iran

Menurutnya, Israel melanggar instruksi Piagam PBB, menolak berbagai resolusi PBB, melanggar hak asasi manusia dan melanggar hampir seluruh pasal hukum internasional.

Jazouli mengatakan, para pejabat Israel telah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Pengadilan Kriminal Internasional atau International Criminal Court.

BACA JUGA: Netizen berduka atas Hania, Instagram diblokir otoritas Turki

“Setelah itu, Mahkamah Internasional atau ICJ memutuskan bahwa pendudukan Israel atas Palestina adalah ilegal dan (Israel) harus segera menarik diri dari tanah Palestina,” kata Jazouli.

Namun, wakil presiden Forum Parlemen Muslim Dunia menyatakan penyesalan yang mendalam bahwa organisasi internasional seperti PBB, termasuk negara-negara besar Barat, tidak dapat menghentikan barbarisme dan kolonialisme yang dilakukan Israel melalui instrumen hukum internasional yang tersedia.

“PBB dan negara-negara berpengaruh gagal menghentikan agresi Israel, termasuk pembunuhan tokoh-tokoh seperti Ismail Haniyeh yang berkeliling dunia dan terlibat dalam diplomasi internasional untuk perdamaian di Palestina,” kata Jazouli.

Menurutnya, tewasnya Ismail Haniya di tangan Zionis tidak memperlambat perjuangan kemerdekaan Palestina, namun menambah semangat untuk segera membebaskan Palestina dari penjajah Israel.

Di sisi lain, pembunuhan terhadap politisi dan militan Palestina akan semakin memperburuk situasi politik dan konflik di Timur Tengah serta semakin meningkatkan upaya perdamaian dan stabilitas dunia.

Oleh karena itu PBB dan negara-negara berpengaruh harus kembali bekerja keras dan ini dimulai dengan sikap dan tindakan yang keras dan tegas terhadap Israel agar patuh pada aturan dan hukum internasional, kata Jazouli. (*/anak/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *