saranginews.com, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sedang mempertimbangkan kesediaan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjadi penafsir konflik dengan PKB.
Mantan politikus PKB Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan, PBNU berhak melakukan hal itu.
BACA JUGA: Gus Choi Sebut PBNU Berhak Menilai Tur PKB
Ya, tergantung PBNU, katanya saat ditanya kesediaan Wapres untuk menengahi konflik PBNU dan PKB di kantor PBNU di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, apapun langkah yang diambil PBNU ke depan, akan menjadi hal yang baik bagi PKB untuk menjadi partai yang lebih besar lagi ke depannya.
BACA JUGA: Merasa Bersalah, PKB Jatim Lukman Edy Lapor ke Polisi
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan kesediaannya untuk menengahi konflik PBNU dan PKB dalam siaran persnya usai mengunjungi Museum Keramik Relief Raharjo Kasongan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
“Kalau memang keinginan mereka untuk dipertanyakan sebagai orang yang bisa berdamai, berdamai dengan jujur dan ikhlas, saya sangat siap,” kata Wapres dalam keterangannya kepada publik di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: Kapolres Jember Marah, Pejuang PSHT Serang 5 Anggota, Aipda Parmanto Luka Berat
Sebab, lanjut Wapres, rekonsiliasi kedua pihak yang bertikai merupakan perintah agama. Selain itu, beliau merupakan salah satu pendiri PKB, dan juga aktif di PBNU.
“Lebih dari itu, saya juga terlibat ketika (PKB) berdiri, bahkan saya Ketua Majelis Syuro yang pertama, sebelum Gus Dur, tentu saya punya (kedekatan) itu,” ujarnya.
Namun Wapres juga menegaskan bahwa dirinya akan menolak bertindak sebagai juru damai jika kedua belah pihak mendatanginya hanya meminta “peluru” untuk saling menyerang.
“Tetapi kalau butuh peluru hanya untuk mengenai satu, minta saja kepada saya, namun untuk digunakan sebagai peluru untuk mengenai yang lain, saya belum siap,” ujarnya.
Wapres menegaskan, dirinya tidak ingin mendorong konflik yang terjadi saat ini semakin meluas.
Tapi kalau saya diminta rujuk, mereka mau rujuk dan mencari solusi, tentu saya sangat siap, ujarnya. (antara/jpnn) Sudah nonton video terbaru berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA… Pemerintah siapkan 40.000 kuota CPNS, 5% diberikan di IKN