Universitas Padjadjaran dan Universitas Catania Kaji Pengurangan Bahaya Tembakau Alternatif

saranginews.com, JAKARTA – Dua universitas, antara lain Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Catania, Italia, melakukan penelitian ilmiah tentang konsep pengurangan dampak buruk penggunaan tembakau. 

Kami berharap hasil kerjasama penelitian ini dapat menjadi acuan pemerintah dalam upaya menurunkan prevalensi merokok di Indonesia.

BACA JUGA: Stopkontak Rokok Dianggap Barang Karet

Hal ini dijelaskan pada kuliah umum di Fakultas Kedokteran Gigi Unpad pada Juli lalu.

Prof. Riccardo Polosa, profesor penyakit dalam di Universitas Catania dan pendiri Center of Excellence for the Acceleration of Harm Reduction (CoEHAR), menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan, tidak terlalu berbahaya karena memang demikian. tidak melalui proses pembakaran.

BACA JUGA: Pemerintah resmi melarang penjualan eceran rokok

Penggunaan kedua produk ini tidak menimbulkan TAR yang merupakan penyebab gangguan kesehatan akibat merokok.

“Penting untuk diketahui bahwa dampak kesehatan dari merokok sebenarnya berasal dari luka bakar yang disebabkan oleh TAR, dan bukan dari nikotin itu sendiri. Alternatif ini merupakan salah satu cara untuk menghindari dampak berbahaya dari luka bakar dan membantu mengurangi risiko merokok,” jelasnya. Profesor.

BACA JUGA: APHRF 2024: Perokok berhak mengakses produk tembakau alternatif yang lebih aman

Prof. Amalija, Guru Besar FKG Unpad juga mengatakan bahwa konsep pengurangan kerusakan kesehatan gigi dan mulut, khususnya dampak kebiasaan merokok, sangatlah penting.

Hal ini karena perokok mulai menghirup melalui mulut, dan penyerapan menyebar ke gigi dan rongga mulut.

Penerapan konsep pengurangan dampak buruk terbukti mampu meminimalisir zat-zat berbahaya, hal ini dibuktikan dengan hasil studi klinis FKG Unpad yang bertajuk “Reaksi nikotin dan gusi pada pengguna vape terhadap perokok selama radang gusi buatan”. pada tahun 2021

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik gigi bereaksi terhadap bakteri.

Hasilnya, pengguna produk tembakau alternatif yang berhenti merokok menunjukkan respons yang baik terhadap penumpukan plak atau infeksi bakteri yang dialami oleh bukan perokok.

Latar belakang inilah yang mendorong FKG Unpad dan CoEHAR, University of Catania untuk berkolaborasi dalam studi SMILE di Indonesia dan Italia.

“Kuliah umum dan kerjasama penelitian menjadi bukti sinergi Unpad dan University of Catania dalam penelitian pengurangan risiko di Indonesia. Kajian SMILE juga melakukan penelitiannya. Hasil kajian tersebut dapat menjadi acuan pemerintah dalam upaya menghilangkan masalah rokok “Kedepannya tidak hanya penelitian tentang masalah rokok saja, tapi juga masalah pengurangan dampak buruk rokok lainnya” – jelas Prof.

Selain kajian SMILE, Unpad juga melakukan kajian kolaboratif yaitu kajian lintas laboratorium yang membandingkan produk tembakau alternatif dengan rokok (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *