saranginews.com, Jakarta – Puluhan orang Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Masyarakat Pemuda Tri Karya (DPW PETIR) menggelar aksi unjuk rasa di Kementerian PUPR di Jakarta, Senin (5/8).
Jesayas, selaku Ketua DPW PETIR Jakarta, mengaku mengepung kantor Kementerian PUPR untuk memberikan sambutan mengenai beberapa proyek jalan yang dianggap bermasalah di Provinsi Riau.
Baca Juga: Sst, KPK Proses Kasus Korupsi di Kementerian PUPR, Siapa Tersangkanya?
Jesayas mengatakan, sebagian besar proyek jalan di Riau yang dikelola Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR sebagian besar dilakukan sembarangan bahkan tidak mengikuti spesifikasi teknis sehingga menimbulkan kerugian negara.
“Kami sudah mendatangi kantor Kementerian PUPR untuk menginformasikan kepada Menteri Basu bahwa pekerjaan jalan di Riau tidak sesuai spesifikasi teknis karena dapat merugikan negara.”
BACA JUGA: Menteri PUPR Yakin Timnas U-23 Indonesia Menang Lawan Uzbekistan, Ini Prediksi Skornya
Oleh karena itu kami menuntut agar pejabat Badan Penyelenggaraan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Riau segera diperiksa dan bila perlu dipecat. “Karena sebagian besar laporan masyarakat diabaikan,” kata Jesiah dalam siaran persnya.
Dalam sambutannya, Jesayyas menyebut nama pejabat yang diduga lalai dalam beberapa proyek jalan bermasalah di Riau.
Baca Juga: Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) Borong Proyek Tsunami Shelter Kementerian PUPR karena Korupsi
Ia menambahkan, nama petugas tersebut juga sudah dikirimkan ke Menteri Basu untuk diperiksa.
Jesayas menjelaskan, pihaknya menemukan total penyelesaian proyek di Provinsi Riau mencapai Rp564 miliar dengan total sepuluh paket proyek jalan.
Rombongan massa aksi unjuk rasa tersebut akhirnya diterima oleh Biro Hukum dan Kepala Biro Umum Kementerian PUPR, Dirjen Bina Marga. (cuy/jpnn)
Baca artikel lainnya… Untuk mengatasi kemacetan panjang, Agus Fatoni mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk memperlebar jalan Palembang-Betung.
