saranginews.com, JAKARTA – Bank Mandiri bersama anak perusahaan menyelenggarakan Mandiri Auction Festival 2024 pada 8 Agustus hingga 10 Oktober 2024.
Acara ini merupakan langkah strategis Bank Mandiri dalam memperkenalkan dan memasarkan aset-aset berkualitas perusahaan kepada masyarakat luas.
BACA JUGA: Bank Mandiri Taspen dan Jalin perkenalkan layanan tarik tunai dan QRIS Acquirer
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menjelaskan Mandiri Auction Festival 2024 resmi dibuka pada 6 Agustus 2024 dengan dua sesi yang dilaksanakan di auditorium lantai 3 Plaza Mandiri.
Dalam festival ini, Bank Mandiri menggandeng anak perusahaan yakni Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Mandiri Taspen (Mantap), Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF) untuk menawarkan lelang tanah, bangunan, dan aset lainnya. . .
BACA LEBIH LANJUT: RMA Indonesia Luncurkan Kembali Program Pelayanan Mandiri Merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
“Pada acara ini kami menawarkan berbagai aset yang dapat dimiliki masyarakat sebagai bagian dari peluang investasi yang menguntungkan,” kata Alexandra.
Tercatat lebih dari 8000 aset tanah dan bangunan serta 900 kendaraan siap dilelang pada Mandiri Auction Festival tahun ini.
BACA JUGA: Sebagai perusahaan penyeberangan terbesar, ASDP siap menjaga ketahanan nasional
“Kami berharap dengan adanya festival ini masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan untuk membeli aset berkualitas dengan harga menarik,” tambah Alexandra.
Lanjut Alexandra, hal ini sejalan dengan upaya Bank Mandiri untuk memudahkan masyarakat mengakses aset berkualitas dengan harga wajar, sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan solusi keuangan terbaik kepada masyarakat.
Itu sebabnya Banka Mandiri juga menawarkan suku bunga super promosi yaitu. 3,95% ditetapkan hingga tiga tahun untuk properti yang dilelang di festival ini.
Pada tahun 2022, festival ini juga berhasil melelang properti terbatas senilai Rp 1.901. 2,66 triliun
Sedangkan pada tahun 2023, jumlah barang lelang bertambah menjadi 2.419 dengan total batasan Rp. 4,16 triliun.
“Hal ini menunjukkan semakin besarnya antusiasme masyarakat terhadap peluang investasi melalui lelang,” kata Alexandra (chi/jpnn).
