ARMI Desak KPK Tuntaskan Proyek Multiyears 2018-2021 di Papua

saranginews.com, JAKARTA – Aliansi Rakyat Melawan Indonesia (ARMI) kembali menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin sore (5/8).

Mereka menuntut janji KPK mengusut dugaan korupsi proyek tahun jamak 2018-2021 di Provinsi Papua yang diduga merugikan negara hingga miliaran rupee.

BACA JUGA: Gelar Aksi di Depan Gedung Merah Putih, Massa ARMI Desak ke BPK.

Koordinator Lapangan ARMI Alim mengatakan korupsi di Papua, khususnya terkait proyek multiyears, menjadi perhatian utama dan berdampak signifikan terhadap pembangunan di wilayah tersebut.

“Proyek tahun jamak adalah proyek yang direncanakan dan dilaksanakan selama beberapa tahun, seringkali melibatkan anggaran besar, dan dirancang untuk mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua,” kata Alim berbicara di atas kendaraan komando.

BACA JUGA: Kahiang dan Bobby Sidang Korupsi, Petrus Minta KPK Buka Penyidikan Baru

Ketiga proyek tersebut, kata Alim, antara lain proyek multiyears 2018-2021 untuk perbaikan jalan Entrop-Hamad dengan nilai proyek Rp14,8 miliar, proyek multiyears 2018-2021 untuk renovasi sarana dan prasarana pendukung PAUD terintegrasi. dengan biaya proyek. Rp 13,3 miliar dan penataan lokasi syuting outdoor AURI dengan biaya proyek Rp 12,9 miliar.

Alim menjelaskan, sudah lebih dari 1 tahun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Papua Nus Weya. Namun hingga saat ini masyarakat Indonesia mengharapkan ketabahan dari BPK.

BACA JUGA: KPK Selidiki Kementerian ESDM dan Pejabat Perbankan dalam Kasus Korupsi di Sulut

“Menjaga independensi Komisi Pemberantasan Korupsi dan mempercepat proses penyidikan kasus korupsi termasuk di Provinsi Papua 2018-2021.” pelaku korupsi,” kata Alim.

Oleh karena itu, ARMI menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengadili dan memenjarakan Nus Wea jika telah memenuhi unsur terkait dugaan korupsi multiyears di Negara Papua antara 2018-2021.

“Meminta KPK menetapkan tersangka baru dalam proyek multiyears Papua 2018-2021 yang merugikan negara miliaran rupiah,” tutupnya (ray/jpnn) Video terpopuler hari ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *