Akar Rumput Inginkan Bro Rivai Maju di Pilgub Sulsel

saranginews.com, JAKARTA – Pertarungan politik pemilihan gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai terlihat.

Provinsi strategis di kawasan timur Indonesia ini menarik perhatian elite politik nasional.

BACA JUGA: Fredik batal pencalonan, Jemmi usul mendampingi Yanni ke Pilkada Sarmi

Pasalnya, Sulawesi Selatan merupakan pintu gerbang perekonomian dan nantinya akan menjadi buffer zone “Nusantara”, Ibu Kota Negara (IKN), sehingga menjadi magnet bagi parpol pemenang Pilpres 2024.

Sejauh ini, tiga partai politik, PDI Perjuangan (6 kursi), PPP (8 kursi), dan PKB (8 kursi) memutuskan untuk mencalonkan Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto, sedangkan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi mendapat dukungan dari Partai Demokrat (7 kursi). kursi), dan Nasdem (17 kursi), PAN (4 kursi) dan 4 partai politik sisanya belum memutuskan pencalonannya.

BACA JUGA: Megawati Minta Semua Partai Bertindak Adil di Pilkada 2024

Parpol yang dimaksud adalah Partai Golkar (14 kursi), PKS (7 kursi), Partai Gerindra (13 kursi), dan Partai Hanura (1 kursi).

Kini muncul pertanyaan publik siapa yang bisa mengambil alih sisa partai politik yang dimaksud.

BACA JUGA: AKBP Fahrian imbau personel Polres Inhu netral pada Pilkada 2024

Nama yang sedang dibicarakan adalah Laksamana Muda TNI Dr. Abdul Rivai Ras bahasa sehari-hari disapa Bro Rivai adalah perwira aktif TNI AL bintang dua yang juga merupakan tokoh Bugis Bone Sulawesi Selatan yang secara geopolitik sangat ideal.

Rivai juga dikenal sebagai akademisi militer dan salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia yang menjadi perbincangan dan perhatian masyarakat Sulawesi Selatan karena popularitas dan elektabilitasnya yang tinggi saat menjadi calon gubernur. . pada Pilkada Sulawesi Selatan tahun 2018.

Meski ada beberapa calon gubernur di Sulsel, seperti mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Ketua DPD Gerindra Sulsel, dan Andi Iwan Darmawan Aras, namun hal tersebut belum cukup final bagi partai yang sementara mengusungnya.

Sebab sifatnya masih sebatas surat penghargaan atau rekomendasi yang sewaktu-waktu masih bisa diubah.

Dari berbagai kandidat, nama Laksamana Muda TNI Abdul Rivai Ras menjadi perbincangan terkini karena muncul nama Bro Rivai yang dikenal sebagai calon alternatif dan poros ketiga dalam kontestasi gubernur Sulsel.

Lima tahun lalu, nama Saudara Rivai disebut-sebut ikut mencalonkan diri, meski akhirnya memutuskan tidak mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Sulawesi Selatan.

Saat DPRD mengusung calon penjabat gubernur Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu, namanya masuk dalam tiga nama pertama yang diusulkan anggota DPR ke Menteri Dalam Negeri.

Apalagi, saat ini masih ada parpol yang belum menentukan sikap. Setidaknya partai koalisi Gerindra (13 kursi), Golkar (14 kursi), dan PKS (7 kursi) bisa mencalonkan Saudara Rivai karena kemampuannya sebagai perwira senior militer aktif, pengalamannya dalam birokrasi pemerintahan, dan nasionalismenya yang tidak diragukan lagi.

Ia juga dikenal sebagai santri yang bersekolah di pesantren dan dekat dengan para pemuka agama di Sulawesi Selatan.

Jika koalisi Gerindra, Golkar, dan PKS menentukan pilihan dan mengusung beberapa calon, maka akan tercipta tiga poros yang akan menjadi kuda hitam pada Pilgub Sulsel.

Dinamika ini akan membawa dampak elektoral yang tinggi bagi Saudara Rivai jika calon gubernur dari kader Gerindra atau Golkar terpilih menjadi elemen penting dalam paket pemilu daerah di Sulawesi Selatan.

Saudara Rivai Ras saat ini menjabat sebagai anggota Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Rivai Ras, merupakan mahasiswa PhD bidang Ilmu Politik tahun 2010 dari Universitas Indonesia (UI) dan lulusan diklat Perwira Karier TNI (PA PK) Angkatan I/1993.

Jabatan terakhir Laksamana bintang dua ini adalah sebagai staf ahli Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Bidang Kedaulatan Daerah dan Maritim.

Beliau juga merupakan Guru Besar pada program studi Kajian Ketahanan Nasional pada Sekolah Kajian Strategis dan Global UI hingga saat ini, Guru Besar dan Ketua Program Kajian Keamanan Maritim pada Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) periode 2013-2016, dan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Insinyur Indonesia periode 2013-2016, Dinas Industri Strategis dan Pertahanan Periode 2021-2024.

Selain itu beliau merupakan salah satu pelopor dan pendiri UNHAN RI serta mendapat Medali Pelopor Pengabdian Pendidikan Pertahanan yang diberikan oleh Presiden RI pada era Susilo Bambang Yudhoyono.

Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan yang juga mantan Rektor Unhas, Prof.Dr. Idrus Paturusi, mengaku Saudara Rivai merupakan salah satu sosok yang cocok memimpin Sulsel.

Dengan pengalaman militer angkatan laut, ia tentu sangat paham dengan wilayah maritim yang dominan di Sulawesi Selatan.

“Tentunya sangat baik bagi masyarakat untuk memiliki lebih banyak kesempatan memilih pemimpin pada Pilgub Sulsel mendatang. Yang penting tidak ada kotak kosong,” harap Idrus.

Dukungan pun datang dari Mohammad Anas RA selaku CEO FIXPOLL Indonesia.

Menurutnya, Rivai Ras yang akrab disapa Bro Rivai bisa diterima oleh semua kalangan di daerah ini. Sehingga mudah untuk menyelesaikan masalah yang akan muncul di kemudian hari.

Direktur FIXPOLL mengatakan Frater Rivai mempunyai kualifikasi untuk memenuhi syarat kepemimpinan budaya masyarakat Sulawesi Selatan.

Kualifikasi yang dimaksud adalah kepemimpinan tegas dan berani yang terbentuk dari lingkungan kerja di institusi militer.

“Beliau adalah orang asli yang memahami iklim politik lokal sehingga dapat melakukan tindakan dan kebijakan strategis untuk menciptakan suasana aman dan damai serta memajukan Sulawesi Selatan,” kata Aan, sapaan akrabnya.

Aan menambahkan, mantan staf komando TNI merupakan sosok manusia tiga dalam satu: akademisi, tentara, dan aktivis.

“Kami berharap ada pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Saudara Rivai dibutuhkan untuk memimpin kemajuan Sulawesi Selatan. Saya yakin ini bisa menyelesaikan program pembangunan yang belum selesai. Sosoknya diterima semua kalangan. Ada di Bro Rivai, tutupnya (Jumat/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *