saranginews.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyiapkan pemeriksaan sejumlah saksi dari pihak swasta pada Senin (5/8).
Saksi ini diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).
BACA JUGA: Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) selidiki izin pertambangan Maluku Utara bersama Hasyim Daeng.
Ada dua kelompok yang mengusut KPK, yakni terkait akuisisi DJKA di Medan dan Jawa Tengah.
Di Medan, Direktur PT Eka Surya Alam Andhika Chandra Bandy dan Direktur Utama PT Tirtamas Mandiri Tumbras Burhani diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Laporan Anak Yasona Tak Ditindaklanjuti, IM57 Minta KPK Tegakkan Hukum.
Pemeriksaan digelar di gedung KPK Merah Putih yang berinisial CB dan TB, kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Tessa Mahardika dalam keterangannya.
Sementara di Jawa Tengah, penyidik memanggil Komisaris PT Tiga Putra Mandiri Jaya Henry Gondowardoyo dan staf Aan.
BACA JUGA: Benny Susetyo tekankan penegakan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi, atas campur tangan aparat
Ujiannya dilaksanakan di panitia antikorupsi Merah Putih, jelas Tessa.
Kasus tersebut diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada 11 April 2023. Dari OTT tersebut, KPK menetapkan sepuluh tersangka dalam kasus terkait proyek pembangunan dan rekonstruksi kereta api di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. untuk tahun anggaran 2021-2022. Proyek ini adalah:
1. Proyek Pembangunan Kereta Api Lapis Ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso 2. Proyek Pembangunan Kereta Api di Makassar Sulawesi Selatan.3. Empat proyek pembangunan kereta api dan dua proyek pemantauan di Lampegan Cianjur, Jawa Barat.4. Proyek Peningkatan Penyeberangan Tingkat Jawa-Sumatera. Dari sepuluh orang tersebut, empat orang diduga sebagai pemodal, yakni Direktur PT Istana Putra Agung (IPA) Dion Renato Sugiarto (DIN), Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma Muchamad Hikmat (MUH), Direktur PT KA Properti Property. sejak bulan Februari. 2023 Yoseph Ibrahim (YOS), serta VP PT KA Property Management Parjono (PAR).
Sementara enam tersangka penerima suap lainnya adalah Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi (HNO), Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya, Pejabat Pelibatan (PPK) BTP Jawa Tengah Bernard Hasibuan (BEN). . ), PPK BPKA Sulawesi Selatan Achmad Affandi (AFF), PPK Fadliansyah Pemeliharaan Prasarana Kereta Api (FAD), dan BTP PPK Syntho Pirjani Hutabarat (SYN) Jawa Barat.
Sebelumnya, pada 22 Januari 2024, KPK menetapkan dua tersangka baru. Kedua tersangka tersebut adalah Yofi Okatrisza selaku ASN Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan mantan penyidik Kantor Audit Tinggi (HAO) Medi Yanto Sipahutar. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Yudi Purnomo mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi menjelaskan kepada publik perkembangan laporan putra Yasonna