Persaingan Makin Sengit, Pendiri ISTeam Buka-bukaan Dunia Dropshipping

saranginews.com, JAKARTA – Dropshipping merupakan salah satu model bisnis yang memungkinkan Anda menjual barang tanpa perlu repot menyimpannya.

Penjual membeli barang dari pihak ketiga dan mengirimkannya langsung ke pelanggan.

BACA JUGA: Pemain Ini Miliki Mobil Rental dan Villa Mewah di Bali.

Minat terhadap bisnis ini kini semakin menjamur dan mempertahankannya menjadi tantangan tersendiri.

“Model bisnis ini sangat menarik bagi mereka yang ingin memulai bisnis online tanpa modal besar dan tanpa perlu mengelola gudang,” kata Muhammad Ashar Firdaus atau yang lebih dikenal sebagai pendiri ISTeam Ashar, dalam keterangan media. Di Jakarta, Senin (5/8). 

BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Jadi Dropshipper, Berbagi Kisahnya yang Menghasilkan Ratusan Juta

ISTeam merupakan brand yang didirikan pada 3 Maret 2015 oleh Ashar dan bertujuan untuk menyatukan semangat generasi muda dalam memanfaatkan teknologi untuk mengelola bisnis dan akun media sosial.  

“Saat pelanggan melakukan pembelian, Anda mengirimkan pesanannya ke pengirim. Pengirim kemudian segera mengirimkan produk ke pelanggan atas nama Anda,” ujarnya.

BACA JUGA: Bidan Terhormat Jadi Dropshipper, Hasilkan Ratusan Juta Sebulan

Pria kelahiran 26 Oktober 1997 di Makassar ini sebenarnya merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia. Alih-alih mengikuti jalur karier lulusan hukum, ia memutuskan untuk memasuki dunia bisnis. 

Namun, dunia dropshipping tidak melulu tentang cerita manis. Azhar mengungkapkan sejumlah tantangannya, yakni dunia dropshipping semakin kompetitif yang diikuti dengan perubahan kualitas produk, sehingga pemilihan supplier yang tepat menjadi hal penting. 

Perubahan kebijakan juga terjadi, platform e-commerce seperti Shopee, Lazada atau Tokopedia seringkali mengubah kebijakannya karena tantangan pasar dan pentingnya manajemen waktu.

“Meski tidak perlu mengelola inventaris secara fisik, namun dropshipping tetap memerlukan manajemen waktu yang efektif, seperti mengelola pesanan, berkomunikasi dengan pemasok, dan menangani keluhan pelanggan,” tambah Ashar.

Kiprah Ashar yang sangat baik di dunia dropshipping tercermin dari omzet tahunannya yang mencapai Rp 500 juta. Ini adalah salah satu pencapaian terbesar ISTeam, nilai jual utama yang mengukuhkan Ashar sebagai wirausaha muda berbakat dan visioner.

“Model bisnis ini memungkinkan siapa saja untuk memulai bisnis dengan modal relatif kecil dan risiko minimal, serta peluangnya sangat besar,” ujarnya.

Menurut Ashar, perjalanan kariernya tidak lepas dari dukungan keluarga. Di awal tahun 2016, orang tuanya menghadapi masalah besar dan dia mencari cara untuk membantu. 

Dalam prosesnya, ia bertemu dengan seorang wanita yang kini menjadi istrinya, yang mendukung dan menyemangatinya hingga bisa sukses seperti saat ini.

“Impian saya adalah menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar saya. Karena saya yakin dengan membantu orang lain maka kesuksesan yang kita raih akan lebih berarti dan bermanfaat,” ujarnya.

Ashar berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dan terjun ke dunia bisnis, menciptakan peluang baru dan berkontribusi positif kepada masyarakat (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *