saranginews.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan keberhasilan transformasi lingkungan pendidikan dalam lima tahun terakhir tidak lepas dari pemanfaatan teknologi.
Disesuaikan dengan relevansi praktisnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memperkenalkan beberapa platform pendidikan yang dapat mendorong guru, siswa, dan seluruh warga pendidikan untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang lebih aman, menyenangkan dan menyenangkan.
BACA JUGA: Menteri Nadiem: Semangat persatuan dan kesetaraan harus dijaga
Berkat kerja baik tersebut, pada tahun 2023 Kemendikbud berhasil mencapai target 3,9 atau nilai yang baik untuk Konstitusi Sumber Daya Elektronik.
Penilaian ini menunjukkan bahwa kita telah berhasil memberikan layanan pendidikan digital yang berkualitas di segala bidang, kata Menteri Nadiem dalam pidatonya pada Konferensi Reformasi Negara (SPBE) 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 5 hingga 7 Agustus 2024 di Jakarta. .
BACA JUGA: Usai Bertemu dengan Jokowi, Menteri Nadiem Batalkan Kenaikan UKT
Ia menambahkan, sistem manajemen pendidikan yang efektif menjadi landasan untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik di masa depan.
Dengan disahkannya Undang-Undang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. Teknologi mutakhir.
BACA JUGA: Menteri Nadiem bertanya kepada Komite X DPR karena komentar buruh
Oleh karena itu, Nadiem Makarim juga meminta seluruh jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Ristek untuk memperkuat kerja sama organisasi agar segera terintegrasinya SPBE Arsitektur.
Senada, Sekjen Suharti menekankan perlunya terus memperkuat kerja sama dan kolaborasi untuk membangun pemahaman dan komitmen terhadap pelaksanaan SPBE.
Penyelenggaraan SPBE menjadi tanggung jawab seluruh departemen di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“SPBE telah mengubah cara berpikir kita tentang pekerjaan, menjadi lebih kolaboratif dan kolaboratif untuk memberikan layanan yang terhubung, inklusif, dan berdampak pada masyarakat,” ujarnya.
Suharti menambahkan, peluncuran arsitektur SPBE Kemendikbud diharapkan dapat menjadi kerangka dan pedoman percepatan penyusunan rencana SPBE Kemendikbud tahun 2024-2029 yang mencakup kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia. pemangku kepentingan pendidikan, untuk mewujudkan transformasi digital pendidikan, kebudayaan, penelitian dan teknologi untuk Indonesia maju.
Senada, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Yudhistira Nugraha mengatakan, langkah penyusunan renstra SPBE Kemendikbud antara lain mengumpulkan informasi renstra setiap wilayah kerja dan mengubahnya menjadi sebuah Sistem. Peta SPBE Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, analisis dan penyusunan, perencanaan strategis Kementerian, dan penyelesaian peta SPBE Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Perancangan peta program SPBE perlu dipercepat untuk mengkoordinasikan program dan kegiatan SPBE di SPBE Kementerian Arsitektur, melalui pemetaan dan program kegiatan dari rencana strategis terkait transformasi digital pendidikan,” kata Yudistira. (esy/jpnn)
BACA SURAT LAINNYA…Kenaikan UKT cegah protes mahasiswa, jawab Menteri Nadiem