saranginews.com – JAKARTA – Fredik Savefkoi batal mencalonkan diri bersama Yan pada Pilkada Sarmi 2024, kata Fredik seraya menyampaikan kepada Yanni pilihannya mencalonkan diri sebagai Bupati Sarmi, Papua.
“Saya langsung sampaikan ke Bu. Pengunduran diri saya ini sebagai bentuk rasa hormat dan kehormatan untuk tetap melanjutkan persaudaraan meski kita tidak lagi menjadi pasangan calon di pilkada,” kata Fredik di Jakarta, Sabtu (3/8).
Baca juga: AKBP Fahrian Ingatkan Personel Polres Inhu Tetap Netral di Pilkada Provinsi 2024
Fredrick berdalih batal maju setelah berpikir dan memutuskan untuk tetap mengabdi sebagai ASN di Kabupaten Sarmi.
“Pengabdian saya di ASN 12 tahun, kemudian saya diangkat menjadi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan. Saya ingin menunaikan bagian ini dulu karena ini amanah Tuhan melalui negara,” ujarnya.
Baca juga: Megawati Imbau Semua Partai Berperilaku Adil di Pilkada 2024
Fredrick mengucapkan terima kasih kepada Yanni yang telah memberinya pengalaman berharga dengan membawanya terjun ke dunia politik.
Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Yanni dan kelompok serta para tokoh agama atas dukungannya.
Baca juga: IAIN Palangka Raya Dipotong, Mahasiswa Diajak Ikut Pantau Pilkada Provinsi
Fredrick pun meminta maaf jika mengecewakan banyak pihak yang mendukungnya.
Ia menegaskan, jika Yanni terpilih, ia siap memberikan jiwa dan raganya serta mengabdi pada Sarmi.
Fredrik Yanni memiliki konsep pengembangan yang baik dengan banyak program luar biasa yang diyakininya akan mengembangkan Sarmi.
Dikatakannya, semua orang mempunyai niat yang baik untuk mengembangkan Sarmi dan Bu Yanni juga mempunyai niat yang baik dan akan mengambil langkah-langkah untuk kemajuan masyarakat Sarmi.
Lebih lanjut, mengingat kedekatan pribadi Yanni dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024, Fredik berharap hubungan keduanya akan berdampak positif bagi perkembangan Sarmi.
“Dengan kepiawaian Ibu Yanni dan jaringan politik yang luas, jika terpilih kita berharap Kabupaten Sarmi cepat berkembang,” ujarnya.
Fredrick menegaskan, sebagai ASN tidak boleh memihak pada pilkada. Namun, secara pribadi ia bisa mendoakan siapa saja yang mempunyai niat ikhlas terhadap umat.
Lantas, siapa yang menggantikan Fredik sebagai calon wakil bupati Sarmi dengan Yanni? Fredrick mengatakan, sebagian besar masyarakat Sarmi adalah orang yang idealis dan berkemampuan. Namun dari perbincangan dengan tokoh lintas agama, muncullah nama Jemmy Maban.
“Orangnya banyak, salah satunya Pak Jimmy Maban yang kita kenal sebagai orang yang rendah hati, suka belajar, santun dan tahu bagaimana menghormati semua senior dan junior,” ujarnya.
Fredrick mengatakan, Jemmy merupakan sosok yang diterima semua kalangan karena sopan santun dan memiliki integritas yang luar biasa.
Tingkat kejujuran dan amanahnya tidak perlu diragukan lagi selama menjabat di Polri, ujarnya.
Usai bertemu Yanni di Jakarta, Fredrik Savefcoy bertemu dengan tokoh lintas agama di Bongo Sarmi pada Minggu (4/8).
Dia menjelaskan hasil pertemuan itu kepada Yanni, termasuk keputusan mundur.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Jemmy Maban, Tokoh NU Ustaz Farhan dan Ketua DPC Kabupaten Gerindra Sarmi Basuki. (GIR/JPNN)
Baca cerita selengkapnya… Survei PSI, Elektabilitas Nixon Nababan Paling Mengesankan di Pilgub Sumut