saranginews.com, BOJONEGORO – BPJS Ketenagakerjaan mendukung penuh Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang diluncurkan Organisasi Jasa Keuangan (FSO) pada Sabtu sore (3/8) di Desa Dolok Gede, Bojonegoro, GOR.
Acara ini merupakan bagian dari upaya LSM dan berbagai penyedia jasa keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi guna menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Baca Juga: Asuransi BPJS Raih Penghargaan Pendapatan Terbaik di Penghargaan Asuransi Terbaik 2024
Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Ketua Departemen BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Kahyo turut serta langsung dalam pembukaan tersebut.
“Partisipasi kami sebagai bentuk dukungan terhadap program EKI,” kata Anggoro dalam keterangannya, Senin (5/8).
Baca juga: Pemkab Brebes tandatangani kontrak dengan BPJS untuk melindungi pekerja informal
Anggoro mengatakan, kerja BPJS akan menjadi jaring pengaman menuju masyarakat sejahtera melalui program jaminan sosial kecelakaan kerja, jaminan hari tua, pensiun, jaminan pengangguran, dan jaminan kematian.
Menurutnya, BPJS merupakan wujud nyata penyediaan lapangan kerja.
BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin mendesak PLKK meningkatkan kualitas layanan kepada peserta
Bahkan, Anggoro membenarkan dan meyakinkan secara simbolis salah satu ketua kelompok tani di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, untuk mengikuti jaminan sosial ketenagakerjaan dalam rangkaian acara tersebut.
“Inklusi keuangan dapat menjadi solusi kesenjangan, dan kami akan mencoba memperluas cakupan kepesertaannya,” katanya, berharap dapat bekerja dalam program jaminan sosial yang disetujui BPJS Ketenagakerjaan. masyarakat, khususnya pekerja, dapat terlindungi dari risiko pekerjaan.
“BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dan mendapat feedback yang baik dari Pemprov Bojonegoro, 30% aman, sekarang 70%,” kata Anggoro.
Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, menjelaskan program EKI berperan penting dalam menanamkan literasi di sektor jasa keuangan.
Program EKI ini akan meningkatkan pembangunan masyarakat pedesaan yang menjadi kunci penguatan perekonomian daerah sehingga perekonomian nasional dapat meningkat.
Hendra meyakini setiap desa memiliki ciri khas yang dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat setempat. Ini adalah tulang punggung perekonomian daerah.
“Desa ini menjadi model pembangunan pedesaan dengan memetakan potensinya untuk didukung oleh sektor jasa keuangan,” kata Mahendra.
Hadi Purnomo, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, mengatakan pihaknya mendukung penerapan ekosistem keuangan inklusif di pedesaan.
Dikatakannya, desa merupakan sebuah ekosistem dan menjadi kawasan prioritas BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami berupaya untuk lebih meningkatkan partisipasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya di wilayah kami di Jawa Timur,” kata Hadi Purnomo.
Karena BPJS Ketenagakerjaan menanggung risiko tersebut, maka komunikasi massal dan edukasi akan diberikan kepada seluruh pekerja untuk memastikan mereka sibuk dan bebas dari rasa khawatir.
Selain itu, kerja sama yang baik dengan pemangku kepentingan juga penting untuk membangun masyarakat Indonesia yang sejahtera, kata Hadi (mrk/jpnn).