Angka Penganggur di Jakarta Tinggi, Heru Budi Berkomentar Begini

saranginews.com, JAKARTA – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, tidak semua pengangguran di wilayahnya merupakan warga Jakarta, mengutip data DKI Jakarta yang menunjukkan tingginya angka pengangguran akibat PHK.

“Kalau data, PHK sangat tinggi. Tapi data menunjukkan mereka yang kehilangan pekerjaan tidak seluruhnya warga Jakarta atau penduduk jangka panjang,” kata Heru saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (5/). 8)

Baca juga: AHY Pertimbangkan untuk mencalonkan Heru Budi Hartono sebagai calon gubernur Jakarta

Heru menjelaskan, sebagian dari masyarakat tersebut merupakan warga yang datang ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga atau kerabatnya dengan jaminan lain sesuai peraturan kependudukan.

Ada yang masih belum mendapatkan pekerjaan, lanjut Heru. Mereka terdaftar dan masuk dalam statistik pemberhentian di Jakarta.

Baca Juga: PSI DKI Jakarta Pusat Usulkan 6 Nama Calon Gubernur, Kaesang, Heru dan Ridwan Kamil

Terkait korban PHK di DKI Jakarta, Heru mengatakan Pemprov DKI nantinya akan memberikan fasilitas pelatihan kerja kepada warga terdampak PHK.

“Iya, kami fasilitasi (korban PHK),” kata Heru.

Baca Juga: Banyak Guru Honorer yang Dipecat, Dengar Percakapan Siswa dan Guru Kelas

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenekar) mencatat sebagian besar pekerja atau pekerja yang dipecat berada di Provinsi DKI Jakarta.

Kasus PHK di DKI Jakarta mencapai 23,29 persen dari total kasus yang dilaporkan hingga Juni 2024. Berikut 10 provinsi dengan PHK terbanyak selama periode Januari-Juni 2024, berdasarkan kutipan laman Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan:

1. DKI Jakarta : 7.469 pekerja; 2. Bunten : 6.135 pekerja; 3. Jawa Barat: 5.155 pekerja; Jawa Tengah: 4.275 pekerja;5. Sulawesi Tengah: 1.812 pekerja; Bangka Belitung: 1.527 pekerja;7. Riyau: 833 pekerja; 8. Jawa Timur : 819 pekerja;9. Kalimantan Barat: 785 pekerja; Sumatera Utara: 539 pekerja. (antara/jpnn)

Baca artikel lainnya… Pegawai terhormat yang diberhentikan sebelum pendaftaran PPPK 2024 masih berpeluang menjadi ASN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *