4 Kiat Berkendara Aman dan Nyaman dengan Motor Listrik

saranginews.com, BANJARMASIN – Instruktur safety riding Trio Motor (Main Dealer Honda, Kalimantan Selatan – Kalimantan Tengah), Yoga Prabowo, memberikan sedikit tips mengendarai sepeda motor listrik dengan aman.

Sederhananya, pengendara sepeda motor harus memahami terlebih dahulu perbedaan antara sepeda motor listrik dan konvensional. Jadi apa sarannya?

BACA JUGA: AHM Kenalkan Motor Listrik Honda EM1 di IIMS 2023, Begini Profilnya

1. Mengetahui ciri-ciri motor listrik.

“Sepeda motor hampir sama tampilannya, namun banyak perbedaan karakter yang perlu dipahami agar selalu berkendara dengan aman dan terhindar dari kecelakaan di jalan raya,” ujarnya, Senin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (5/8). . .

BACA JUGA: AHM buat program pelatihan berkendara defensif untuk pemilik Honda EM1 e Series

Hal penting yang membedakan sepeda motor listrik dengan konvensional, selain mesin, lanjut Yoga, adalah suaranya.

“Ini yang perlu diwaspadai pengendara, kesadaran perlu ditingkatkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Sepeda Motor Listrik United E-Motor Perkuat Layanan Purna Jual dengan In-Home Service

Mengendarai sepeda motor listrik, menurut Yogi, memerlukan kehati-hatian khusus karena beberapa faktor tertentu.

Motor listrik menghasilkan torsi instan yang dapat menyebabkan akselerasi seketika, sehingga pengendara harus mengontrol kecepatan lebih hati-hati dengan pedal gas agar tidak kehilangan kendali.

Selain itu, sepeda motor listrik memiliki suara mesin yang senyap dan hampir tidak terdengar, sehingga pengendara yang baru mengenal sepeda motor listrik perlu membiasakan diri dengan pengukuran throttle untuk akselerasi yang mulus dan lambat.

Karena suaranya yang senyap, pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya mungkin tidak menyadari keberadaan sepeda motor listrik sehingga perlu berhati-hati saat berkendara.

“Saat kita menghidupkan sepeda motor listrik ini hampir tidak terlihat, ketika sepeda motor menginjak pedal gas, dorongannya seketika dan sedikit berbeda dengan dorongan pada sepeda motor bensin,” kata Yoga.

Ia berpesan kepada pengendara sepeda motor listrik untuk membiasakan selalu menekan rem saat menghidupkan sepeda motor listrik dan melepaskannya secara perlahan sambil menekan perlahan pedal gas pada throttle grip.

2. Buatlah rencana perjalanan

Selain itu, setelah memahami ciri-ciri sepeda motor listrik, Yoga mengatakan agar pengendara sepeda merencanakan perjalanannya dengan mengukur rute, jarak, dan jangkauan sepeda motor listrik yang akan digunakan.

Misalnya saja sepeda motor listrik Honda EM1 e yang memiliki jangkauan maksimal 41,4 kilometer dengan baterai terisi penuh.

Pastikan rute yang ingin Anda tempuh sesuai dengan sisa daya aki sepeda motor Anda, sehingga ada waktu untuk mengisi daya aki Anda di rumah.

Selain itu, pengemudi juga perlu mengetahui lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk melakukan pengisian atau penggantian baterai di sepanjang jalur.

3. Penggunaan perlengkapan berkendara.

Yoga menegaskan, penggunaan pakaian berkendara itu penting, meski tidak bisa mencegah terjadinya kecelakaan, namun bisa meminimalisir dampak negatif dari kejadian yang tidak diinginkan tersebut.

Oleh karena itu gunakanlah perlengkapan yang baik dan lengkap seperti helm, sarung tangan, jaket dan sepatu SNI, tidak hanya untuk menghindari denda, tetapi juga demi keselamatan Anda, ”tegasnya.

4. Antisipasi bahaya

Dalam hal ini, pengemudi dapat menggunakan tiga mekanisme untuk memprediksi bahaya di jalan atau saat mengemudi.

“Dimulai dari tahap mengidentifikasi potensi bahaya, kemudian mengambil keputusan terlebih dahulu dan terakhir melakukan respon,” tegas Yoga Prabowo. (rdo/japnn)

BACA ARTIKEL LAGI… Jarak tempuh maksimal motor listrik Honda 40 km, harganya Rp 40 jutaan, mahal?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *