saranginews.com, JAKARTA – Ubi jalar merupakan salah satu makanan yang bisa diolah menjadi berbagai masakan gurih dan manis.
Ubi jalar dapat diolah menjadi bentuk kuliner seperti kolak, digoreng, bolu kukus, selai, dan lain-lain.
Baca selengkapnya: 4 Manfaat Ubi Jalar yang Dapat Membantu Mencegah Perkembangan Penyakit Ini
Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah sayuran akar manis yang mengandung tepung.
Kulit luarnya berwarna coklat tipis dan dagingnya berwarna cerah, sebagian besar berwarna oranye, tetapi varietas lain antara lain putih, ungu atau kuning.
Baca selengkapnya: 5 Manfaat Makan Roti untuk Mencegah Penyakit Ini
Ubi jalar bisa dimakan utuh atau dikupas, dan daun tanamannya juga bisa dimakan.
Secara botani, ubi jalar termasuk dalam keluarga Morning Glory, dan ubi putih termasuk dalam keluarga Nightshade.
Baca Juga: Khasiat Ubi Jalar yang Ampuh, Cocok untuk Penderita Diabetes dan Obesitas
Akar yang dapat dimakan seperti ubi jalar secara alami kaya akan karbohidrat dan serat.
Hal ini dikarenakan tumbuhan berfungsi sebagai organ penyimpan nutrisi untuk menyimpan energi pada masa dormansi.
Sayuran umbi-umbian memiliki keseimbangan pati, gula, dan karbohidrat lain yang bervariasi, termasuk serat, sedangkan ubi jalar lebih kaya akan total karbohidrat, gula, dan serat tetapi memiliki kandungan pati lebih rendah dibandingkan ubi putih biasa.
Ubi jalar, seperti halnya umbi-umbian, merupakan sumber karbohidrat, tetapi juga mengandung banyak fitonutrien menyehatkan lainnya.
Memasak ubi jalar mengurangi kadar beta-karoten, namun merebusnya tampaknya mempertahankannya lebih baik daripada memanggangnya.
Kabar baiknya, memasak ubi tampaknya meningkatkan kandungan vitamin C-nya.
Manfaat ubi jalar untuk kesehatan dikutip dari laman bbcgoodfood.com.1. Mengurangi risiko kanker.
Meskipun tidak ada ‘makanan super’ yang dapat mencegah kanker, dan beberapa faktor risiko penyakit tidak berhubungan dengan pola makan, terdapat bukti bahwa mengonsumsi makanan sehat dapat mengurangi risiko kanker.
Buah-buahan dan sayuran kaya akan antioksidan, senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat “radikal bebas”.
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan pada kulit ubi jalar, terutama ubi ungu, dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker dengan mengurangi proses oksidasi tersebut.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari ubi jalar Anda, gosoklah dengan baik sebelum dimasak.2. Mendukung kesehatan pencernaan
Ubi jalar kaya akan serat, yang terbukti meningkatkan sistem pencernaan.
Meskipun sebagian besar penelitian hingga saat ini telah dilakukan pada hewan, telah ditunjukkan bahwa tingginya kadar sterol tumbuhan (fitosterol) yang terkandung dalam ubi jalar mungkin memiliki efek perlindungan pada sistem pencernaan dan mungkin berguna dalam pencegahan dan perawatan penyakit duodenum dan usus. masalah pencernaan. maag. Bisul, termasuk yang disebabkan oleh NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen).3. Membantu mengobati diabetes tipe 2.
Penelitian menarik menunjukkan bahwa konsumsi ubi jalar dan daun ubi jalar dalam jumlah sedang dapat meningkatkan gula darah pada diabetes tipe 2.4. Baik untuk kesehatan mata
Ubi jalar kaya akan beta-karoten, yang memberi warna oranye cerah pada akarnya.
Saat kita mengonsumsi beta-karoten, tubuh kita mengubahnya menjadi vitamin A, yang digunakan untuk membentuk reseptor penginderaan cahaya di mata kita.
Hal ini penting untuk menjaga penglihatan malam dan kesehatan mata.
Sebuah studi di Food & Nutrition Research menemukan bahwa ubi ungu mengandung kelompok antioksidan tertentu yang dikenal sebagai antosianin, yang juga terbukti bermanfaat bagi mata.5. Mendukung fungsi kekebalan tubuh
Ubi jalar, kaya beta-karoten, juga membantu fungsi kekebalan tubuh.
Itu karena vitamin A penting untuk menjaga keutuhan selaput lendir sistem pernapasan dan usus.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa polisakarida (gula sederhana) yang ditemukan dalam ubi jalar, terutama ubi ungu, dapat merangsang respon imun dan memodulasi imunitas adaptif (juga dikenal sebagai imunitas adaptif).6. Mendukung otak dan sistem saraf.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa tanaman pelindung dalam ubi jalar, termasuk fenol dan antosianin, dapat mendukung otak.
Hal ini dilakukan dengan meminimalkan neurotoksisitas dan mendorong produksi faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF).
BDNF memainkan peran penting dalam pertumbuhan saraf dan penting untuk memori dan pembelajaran.7. Mendukung kesehatan jantung
Ubi jalar, sumber yang kaya potasium, membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Asupan kalium yang lebih tinggi dapat membantu mengatur kadar natrium, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah lebih sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung.8. melindungi hati
Senyawa tumbuhan dalam ubi jalar, termasuk antosianin, dapat melindungi hati dengan mengurangi peradangan dan membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas akibat oksidasi. Tingkat GRAS rendah
Menariknya, ubi jalar justru bebas lemak jika direbus atau dipanggang.
Sayuran umbi-umbian mungkin tinggi karbohidrat, tetapi kalorinya lebih sedikit dibandingkan sepiring pasta atau nasi.
Selain itu, tidak seperti pasta atau nasi, ia menyediakan mikronutrien bermanfaat termasuk beta-karoten, potasium, dan vitamin C. (fny/jpnn)
Baca artikel lainnya… 5 manfaat daun salam, lindungi tubuh dari serangan penyakit ganas ini