saranginews.com, Jakarta – Jelang pendaftaran PPPK 2024, para petinggi dibingungkan dengan pembahasan tes.
Sesuai PermenPANRB 6 Tahun 2024, ujian PPPK 2024 terdiri dari Administrasi dan Bakat.
Baca Juga: Jelang PPPK 2024, Janji Guru Honorer dan Tendix Berdasarkan Masa Kerjanya
Tes PPPK tahun 2024 untuk keterampilan teknis, administrasi, sosial budaya dan wawancara menggunakan Computer Aided Testing System milik Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN).
“Tes PPPK 2024 bagi seluruh tenaga honorer membuat bingung semua orang. Kasihan sekali tenaga honorer yang sudah tua dan terhormat yang sudah lama mengabdi,” kata Iko Wibowo, Ketua DPD Aliansi Kehormatan Nasional (AHN) Provinsi Riau. , dari JPNN, Jumat (2/8).
Baca Juga: Semua Kehormatan Bisa Mendaftar PPPK 2024 Semua Diuji Cek Deskripsi KemenPAN-RB
Pak Akowi, sapaan akrabnya, mengatakan para pejabat senior Honors kebingungan karena banyak pegawai negeri sipil non-pemerintah (non-ASN) yang masih berusia muda.
Mereka baru mengabdi 1 atau 2 tahun sehingga harus mengikuti ujian CPNS.
Baca Juga: PermenPANRB 6: Syarat Kehormatan Pendaftaran PPPK 2024 dan Poin Sertifikat Prestasi
“Kompetisi ini tidak bersifat seri, makanya pemerintah harus memberikan keistimewaan khusus kepada para pejabat lama dan yang sudah lama mengabdi,” kata Pak. Akovi bersikeras.
Guru PNS dengan kontrak kerja (PPBK) ini menambahkan, jika dinormalisasi ikrar dengan masa kerja lebih dari 3 tahun, maka banyak yang tidak lulus.
Jika demikian, maka akan menjadi masalah lagi dan lagi dan lagi. Dia menyarankan untuk memberikan 500 poin kepada pejabat senior dan mereka yang memiliki masa kerja panjang.
Misalnya honorer mendapat skor 350 dan jaminan 500, maka skor 850 pasti lulus.
“Usulan kita 500 poin untuk masa bakti 15 tahun, 350 poin untuk ikrar 10 tahun, dan 250 poin untuk ikrar 5 tahun,” jelas Ketua DPD Persatuan Nasional Indonesia (SNWI) Wayabhakti asal Provinsi Riau itu.
Ia mengimbau seluruh guru dan tenaga honorer yang lulus ujian P1/P2/P3/P4, P dan TL mendapat prioritas.
Mereka lolos ujian PPPK 2023, namun akhirnya tidak bisa masuk karena kekurangan kuota di sekolah.
“Jangan sampai ada lagi honorer yang tidak lolos ujian PPPK 2024 dan tidak menjadi masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Aswar Anas memastikan tes keterampilan teknis tidak lagi diperlukan untuk pengangkatan honorer PPPK 2024. Ujian manajemen saja sudah cukup. (esy/jpnn)