saranginews.com, JAKARTA – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), grup otomotif terkemuka di Indonesia yang fokus pada beberapa segmen bisnis, antara lain distribusi dan ritel sepeda motor, asuransi jiwa, truk dan keuangan, telah merilis laporan keuangannya yang tidak diaudit. Untuk paruh pertama tahun 2024.
Perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 327 miliar pada kuartal I 2024, atau meningkat 24% dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA: MPMX raih pendapatan Rp 13,9 triliun
Hasil ini didorong oleh kinerja bisnis yang kuat, termasuk peningkatan pendapatan di segmen distribusi dan ritel, segmen asuransi dengan premi bruto yang lebih tinggi, dan peningkatan penjualan mobil sewaan.
Pada saat yang sama, keuntungan dari fluktuasi nilai tukar juga berkontribusi terhadap keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
BACA JUGA: 4 Tahun Perkuat Budaya Etika, TASPEN Gelar Festival Budaya
Di segmen bisnis ritel dan distribusi kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil mempertahankan kestabilan penjualan sepeda motor dan posisi terdepan di pasar.
Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan yang baik dan jangka panjang dengan dealer, MPMulia mencatatkan pertumbuhan penjualan sepeda motor sebesar 4% selama 1H24 meskipun terjadi penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 1%.
BACA JUGA: Jelang RUPS, BUMN Jangan Terlibat Politik Kotor
Pendapatan naik 14% pada periode yang sama, berkat pertumbuhan penjualan ritel.
Pendapatan aftermarket juga meningkat sebesar 4% dari bisnis distribusi dan 5% dari bisnis retail karena meningkatnya penjualan produk aftermarket.
CFO MPMX Group, Beatrice Kartika, menjelaskan pada 1H24, hasil bisnis ritel dan distribusi menghasilkan peningkatan laba bersih segmen tersebut sebesar 8% year-on-year dari Rp7,0 triliun menjadi Rp7,5 triliun.
Bisnis asuransi MPMINsurance terus pulih, dengan premi bruto naik 46% year-on-year menjadi Rp 448 miliar berkat portofolio inti perusahaan yaitu properti, kendaraan bermotor, dan mesin.
Perusahaan mencapai hasil luar biasa pada paruh pertama tahun 2024, dengan laba bersih meningkat 17% year-on-year menjadi Rp 157 miliar.
Upaya pengendalian biaya kompensasi membantu pendapatan kotor tumbuh sebesar 23% year-on-year menjadi Rp 95 miliar.
Pada segmen rental mobil, MPMRent, jumlah unit rental yang tersedia meningkat sebesar 4% year-on-year menjadi 14,600 unit dan jumlah unit rental meningkat sebesar 4% menjadi 13,600 unit karena meningkatnya permintaan kendaraan penumpang.
Jumlah mobil sewaan tumbuh sebesar 9% dari tahun ke tahun menjadi 13.600 unit karena kuatnya permintaan kendaraan armada dari jasa keuangan dan organisasi pemerintah.
Di sisi lain, jumlah kendaraan niaga yang disewa mengalami penurunan sebesar 7% menjadi 4.300 unit pada periode yang sama, karena pendekatan yang lebih selektif dalam menerima pelanggan logistik.
Penjualan kendaraan bekas meningkat 14% year-on-year menjadi 1.900 unit, yang sebagian besar merupakan kendaraan niaga.
Namun karena terbatasnya pasokan mitra yang ada, penjualan luar negeri turun 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di segmen jasa keuangan, pesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) pada 1H24 turun 22% year-on-year.
Penurunan pesanan produk otomotif ini sejalan dengan pendekatan strategis perusahaan yang mengutamakan kualitas aset dengan tetap melakukan pendekatan hati-hati dalam akuisisi pelanggan.
“Kami senang dengan kinerja dan hasil positif perusahaan pada paruh pertama tahun 2024, di tengah kondisi perekonomian yang masih penuh tantangan. Beatrice (chi/) mengatakan: “Kami akan mengoptimalkan potensi pertumbuhan bisnis dengan terus fokus pada kolaborasi, kepemimpinan biaya dan disiplin operasional di seluruh lini bisnis MPMX untuk mencapai berbagai target finansial dan operasional yang telah kami tetapkan sejak awal tahun. tahun.” Jepang)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Semester I 2024 Hasil Bagus, SIG bertujuan menciptakan peluang pertumbuhan dari semen ramah lingkungan dan solusi berkelanjutan
