saranginews.com, BANYUWANGI – PT Pupuk Indonesia (Persero) memperluas program Kartini Tani hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur melalui Persatuan Istri Pegawai Pupuk Indonesia (PIKA-PI).
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan perusahaan selalu mengadvokasi pemberdayaan perempuan di bidang pertanian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
BACA LEBIH LANJUT: Pupuk Indonesia: Penangkapan Karbon Dapat Menjadi Mesin Pertumbuhan Industri
Saat ini di Banyuwangi, program Kartini Tani dirancang untuk memungkinkan perempuan berpartisipasi dalam pertanian, pertanian, dan aktivitas luar ruangan untuk mencapai kesuksesan.
“Kartini Tani merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pupuk Indonesia untuk memperkuat peran perempuan di bidang pertanian, sehingga perempuan dapat menjadi penggerak kesehatan masyarakat dan kecukupan pangan. Melalui program ini, kelompok perempuan didorong untuk memperluas aktivitas perempuan di bidang pertanian. .Pertanian berkelanjutan,” kata Tri Wahyudi.
BACA LEBIH LANJUT: TASPEN Selama 4 Tahun Dukung Budaya Praktik Baik Menjadi Tuan Rumah Festival Budaya
Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Jambewangi berupa mesin giling berkapasitas 500 kilogram (kg) dan pupuk NPK Phonska Plus.
Ada pula dukungan untuk KWT Plataran Hayu dengan bantuan 10 bungkus makanan Petro Ponic atau hidroponik.
BACA LEBIH BANYAK: Tim Pupuk Indonesia Gelar Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Bandung Untuk Mendorong Regenerasi Lifter
“Dalam proyek ini kami mengundang perempuan petani untuk berbagi pengalamannya dengan Kartini Tani. Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pertanian di Indonesia,” kata Tri Wahyudi.
Ketua PIKA-PI Tata Rahmad Pribadi menambahkan, saat ini program Kartini Tani fokus di lima daerah, kali ini dengan Banyuwangi sebagai sentra produksi buah naga di Jawa Timur.
Dulu, KWT di Banyuwangi mendapat pembinaan dari program Agrosolution atau dari hulu hilir pertanian yang bekerjasama dengan beberapa pihak. Daerah tersebut saat ini sedang dipromosikan melalui program Kartini Tani.
“Pupuk Indonesia bergerak di bidang pertanian, kami ingin mendukung semua program perusahaan sehingga kami terlibat langsung dalam pembangunan Kartini Tani Indonesia. “Untuk memperkuat posisi Kartini Tani di Banyuwangi dan membangun panen, Tata dapat mengembangkan jenis naga dengan konsep pupuk Phonska Plus dan “Kita bisa meningkatkan potensi pertanian dengan konsep pupuk hidroponik dan Petro Ponik,” ujarnya.
Menurutnya, peran perempuan di bidang pertanian sangat penting.
Kartini Tani merupakan simbol dukungan Pupuk Indonesia terhadap perempuan petani untuk meningkatkan keterampilan, memperoleh keterampilan modern, dan memperkuat perekonomian mereka. Harapannya, perempuan dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan inklusif.
“Kartini Tani merupakan advokat keterlibatan perempuan dalam mendorong ketahanan pangan dan juga berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat di sekitarnya. Kami bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan seperti pemasaran mulai dari penanaman hingga pasca panen,” ujarnya.
Data BPS tahun 2023 menunjukkan jumlah perempuan petani di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4% dari seluruh petani.
Oleh karena itu, strategi Kartini Tani dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam seluruh aspek pertanian, baik langsung maupun non-pertanian.
“Proyek ini dirancang untuk mempromosikan pekerjaan perempuan melalui metode berkelanjutan, yang mencakup penguatan organisasi, perluasan usaha pertanian, pengembangan keterampilan dan digitalisasi usaha pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya (chi/jpnn).
BACA LEBIH LANJUT… Ajinomoto Meluncurkan Program Zero Zero dan Mendukung Masakan Sehat