saranginews.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Pratikno menjelaskan, pemerintah belum mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota ke ibu kota nusantara karena mempertimbangkan sejumlah variabel.
“Belum, belum keluar. Perpres pemindahan ibu kota negara itu banyak variabel yang perlu diperhitungkan,” kata Menlu Pratikno di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: Selesai dalam waktu 29 jam, 26 menit dan 51 detik, Karya HPK 2 di IKN raih rekor MURI
Salah satu variabel yang perlu diperhatikan, kata dia, adalah pengukuhan pasangan calon terpilih pada Pilpres dan Wakil Presiden 2024 di ibu kota negara.
“Pelantikan presiden harus dilakukan di ibu kota negara. Jadi kalau ada Perpres yang perlu disampaikan, berarti tempat pelantikan presiden dan wakil presiden baru harus siap. Jadi masih banyak hal yang belum terjadi. Keputusan presiden sudah keluar,” ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi ingin melibatkan pengusaha lokal dalam pengembangan IKN
Terkait kemungkinan pengambilan sumpah pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Republik Indonesia masih di Jakarta, Pratikno belum bisa memastikannya.
“Kita lihat saja nanti,” katanya.
BACA JUGA: Dampaknya Jumlah Tamu Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN Bisa Berkurang
Berdasarkan data, Presiden Joko Widodo pada 8 Juli 2024 menyatakan, terbitnya Perpres IKN bergantung pada kemajuan pembangunan di IKN.
Presiden Widodo mengatakan, keputusan presiden bisa dikeluarkan oleh pemerintahan saat ini atau pemerintahan berikutnya.
“Perpresnya bisa sebelum Oktober, bisa juga setelah Oktober. Kita lihat situasi di lapangan,” kata Presiden dalam keterangan pers usai melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Papua Nugini dan Afghanistan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. . , Senin (8/7).
Presiden tidak mau memaksakan apa pun jika belum siap. Untuk itu, Jokowi akan melihat dulu perkembangan pembangunan IKN sebelum menandatangani Perpres tersebut. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Jokowi Pakai Helm Anak Negeri Saat Bersepeda di IKN, Segini Biayanya
