saranginews.com – Sekjen FSP BUMN Bersatu Arif Poyuno mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahyu Trenggono yang akhirnya menjawab panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (26/7) lalu. ).
Sebelumnya, Menteri Trenggono diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa kerjasama PT Telecom dan PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).
Baca Juga: Aliran Uang ke Menteri Trengono, Tuduhan Korupsi, Kasus Disidik Komisi Pemberantasan Korupsi
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Shakti Wahyu Trengono memberikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (26/07/2024). ). Antara/Fianda Sjofjan Rasat
Shakti Wahyu Trenggono tiba di Gedung KPK setelah tidak dipanggil sebagai saksi oleh lembaga antirasuah saat pemeriksaan sebagai pemegang saham PT Teknologi Teknologi Ilmu Global Investma, kata Arif di Jakarta, Jumat (8 Februari).
Baca Juga: Menteri Trenggono mendesak KPK kooperatif
Arif pun mengaku akan terus memantau perkembangan kasus dugaan korupsi di KPK.
Ia tak segan-segan memberikan keterangan jika ada bukti yang bisa memperkuat bukti dalam kasus tersebut.
Baca juga: Begini Cara Israel Singkirkan Haniyeh Hamas di Iran
“FSP BUMN Bersatu menduga keterlibatan Shakti Wahyu Trenggono dalam kasus ini sangat kuat,” kata Arif.
Ia yakin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa segera menelusuri aliran dugaan korupsi senilai jutaan rupee di sebuah perusahaan pelat merah.
“Kami menduga tersangka baru dalam kasus ini dikenal sebagai mafia di PT Telkom yang selalu mengabaikan hukum,” kata Arief.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahyu Trengono menyatakan siap membantu penyidik KPK dalam mengusut kasus korupsi.
“Jadi sebagai warga negara yang baik tentu saya harus membantu KPK. Artinya saya tahu kejadian ini, kejadiannya tahun 2017-2018, yang saya tahu, saya laporkan, itu, saya tahu. Saya tidak tahu. Saya tidak tahu, saya tidak akan lulus,” kata Trenggono usai sidak di Gedung Merah Putih Partai Komunis China. (gemuk/jpnn) Apakah Anda menonton video terakhir?