saranginews.com, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menutup semester I 2024 dengan catatan positif. Hal itu dibuktikan dengan meraih enam penghargaan bergengsi.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas praktik bisnis berkelanjutan PNM yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
BACA JUGA: Pengurangan Resiko Bencana, PNM Tanam 50.000 Bibit Mangrove di 14 Kota
Melalui program Mekaar (Mempromosikan Ekonomi Keluarga Sejahtera), PNM dinilai berhasil mendorong kesejahteraan ekonomi dan sosial.
Penghargaan Pemimpin Ramah Lingkungan Terbaik Indonesia 2024: Presiden PNM telah diakui sebagai Pemimpin Ramah Lingkungan Terbaik di Industri Jasa Keuangan atas inisiatif pembangunan berkelanjutan dengan orientasi hijau dan gerakan progresif.
BACA JUGA: PNM perkuat peran perempuan dalam peningkatan ekonomi masyarakat
Pada ajang TJSL & CSR Awards ke-4 tahun 2024, PNM menerima tiga penghargaan antara lain Pilar Sosial, Emas, Emas Lingkungan Hidup, dan Pegawai Senior Berkomitmen pada Program Sosial dan Lingkungan CSR hingga EVP Layanan Pengembangan & Pengelolaan PNM yang diterima Razak Manan Ahmad. .
“PNM juga mendapat pengakuan pada acara IDX Channel Anugerah ESG 2024 dengan Green Economy Award dan Special Award for Smart Finance and Spatial Investment sebagai pendukung pengembangan usaha ultra mikro,” jelas L Dodot Patria Ari, Corporate Officer perseroan. . PNM. Kata Sekda dalam keterangannya, Jumat (2/8).
Baca juga: Pimpinan PNM Masuk 24 One Inspiration Awards 2024
Dodot PNM berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan strategi berkelanjutan yang inovatif sambil memperluas jangkauan program yang bermanfaat secara sosial dan menginspirasi orang lain.
“Kami akan memperkuat inisiatif keberlanjutan dan berupaya berkontribusi lebih banyak terhadap kesejahteraan masyarakat rentan,” ujarnya.
PNM menutup semester pertama tahun ini dengan sukses besar. Sebanyak 15,2 juta pengguna ultra mikro menjadi anggota PNM Mekaar.
Jumlah pelanggan yang terus bertambah memungkinkan PNM meningkatkan layanannya melalui 4.665 titik layanan yang tersebar di 35 provinsi, 435 kabupaten/kota, dan 6.165 kecamatan di seluruh Indonesia.
Hingga 30 Juni 2024, PNM telah mengalokasikan Rp34 triliun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, kata Dodot. (jlo/jpnn)