Banyak Pasien Anak Cuci Darah di RSHS Bandung, Konon Ini Penyebabnya

saranginews.com, BANDUNG – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) mengungkap penyebab tingginya jumlah pasien anak yang menjalani perawatan cuci darah atau hemodialisis di Puskesmas Bandung.

Konsultan Nefrologi Anak RSHS Bandung, Profesor Dani Hilmanto mengatakan, pasien anak yang sedang menjalani cuci darah mengalami gagal ginjal jangka panjang atau kelainan bawaan.

Baca Juga: RS Hasan Sadikin Bandung Ungkap Fakta Ini pada Anak yang Jalani Cuci Darah

“Ini karena ada dua penyebab utama cuci darah pada anak: kelainan struktural dan penyakit glomerulus pada ginjal,” ujarnya.

Hal itu ia sampaikan menyikapi banyaknya pasien anak yang menjalani perawatan cuci darah di rumah sakit tersebut yang kini viral di media sosial.

Baca Juga: Inspektur Rudiana Wina Tolak Kasus Sirebon, Pokong Siap Disumpah

Dani kerap menekankan gagal ginjal karena pola makan yang sehat tidak langsung menimbulkan gejala penyakit.

“Penyakit akibat junk food semakin lama setiap tahunnya, pertama hipertensi, pertama diabetes, pertama obesitas, semuanya beresiko gagal ginjal.”

Baca juga: Lucas Enembe Jalani Cuci Darah 3 Kali dalam Satu Minggu, Ini Dialisisnya

Ia menjelaskan, penyakit ginjal pada anak berbeda dengan orang dewasa. Kasus yang paling umum, katanya, adalah kelainan bawaan.

“Karena sekarang orang yang berusia di atas lima tahun lebih banyak menderita penyakit glomerulus. “Itulah mengapa penyakit glomerulus merupakan bentuk penyakit ginjal yang paling umum,” ujarnya.

Departemen Nefrologi RSHS Bandung, Dr. Ahmedz Widiasta mengatakan, sekitar 20 anak menjalani cuci darah rutin setiap bulannya di Poliklinik Haema-dialisis RSHS Bandung.

Ia mengatakan, jumlah pasien anak yang mendapat pengobatan gagal ginjal cuci darah masih normal.

“Jika jumlah kasus tidak bertambah atau berkurang, maka jumlah anak penyakit ginjal kronis yang mendapat cuci darah setiap hari adalah 10-20 anak per bulan,” kata Ahmedz. (mcr27/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *