saranginews.com – PEKANBARU – Bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mengancam Provinsi Riau. Delapan kabupaten dan kota dilaporkan telah menyatakan kesiapsiagaan darurat (karhutla).
Kedelapan daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Rokan Hulu Indragiri Hulu, Rokan Hilir, dan Kota Dumai.
BACA JUGA: Polisi tangkap 7 dalang karhutla di Riau
Penetapan kesiapsiagaan darurat sangat penting sebagai pedoman bagi semua pihak dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sesuai prosedur yang berlaku, kata Kepala BPBD Riau M. Edy Afrizal di Pekanbaru, Jumat. (2/8) .
Ia mengatakan, dari 12 kabupaten dan kota di Riau, delapan daerah sudah menyatakan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA: Cegah Karhutla hingga ke pemukiman warga, Kapolsek Dumais ikut serta dalam pemadaman
Empat daerah lainnya yakni Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru sedang dalam proses mengajukan usulan penetapan status serupa.
Dia mengatakan, kabupaten terkait dan BPBD kota telah mengusulkan penetapan peringatan darurat kebakaran hutan dan lahan kepada kepala daerah masing-masing.
BACA JUGA: AKBP Afrizal kerahkan ratusan personel untuk pemadaman karhutla di Langgam
Surat usulan masih ditandatangani oleh dewan atau walikota masing-masing.
“Panglima yang belum menetapkan keadaan darurat dapat segera menetapkannya sehingga koordinasi dalam penanganan karhutla akan jauh lebih mudah,” ujarnya.
Dalam kesempatan lain, Kepala Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kompol Nasriadi mengatakan, pihaknya telah menetapkan tujuh tersangka terkait kasus karhutla dengan luas lahan yang terbakar mencapai 1.500 hektare.
Dia mengatakan, dua kasus ditangani Polres Dumai, tiga kasus di Polres Rokan Hilir, dan dua kasus di Polres Bengkalis. (Antara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Polda Kalimantan Tengah Siap Tindak Tegas Pelaku Karhutla
