saranginews.com, JAKARTA – Syamsu Botutieh Bone Bolango dinilai paling cocok menjadi calon wakil bupati (Kawabup) mendampingi Merlan Wally dalam pemilihan bupati (Pilbup), menurut Curva Survey Indonesia.
Menurut Hendra Yasin, Direktur Eksekutif Curva Survey Indonesia, dalam simulasi tiga kandidat tersebut, Syamsu T Botutihe menjadi sosok yang paling populer dibandingkan lainnya.
BACA JUGA: Merlan Walley. Penghargaan ASN menjadi insentif untuk meningkatkan prestasi
Elektabilitas Siamsu T Botutihe merupakan yang tertinggi dalam simulasi 3 calon pasangan Merlan Walley sebesar 24,75 persen, kata Hendra Yassin dalam keterangan yang diperoleh media, Rabu (31/7).
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Ishak Ndoma sebesar 24,50 persen dan Faizal Yunus sebesar 19,50 persen.
BACA JUGA
Dalam survei tersebut, pasangan simulasi Merlan Uloli-Syamsu T Botutihe mendapat nilai lebih tinggi dibandingkan pasangan calon bupati lainnya.
Merlan Uloli. Tingkat elektabilitas Syamsu Botutihe mencapai 47,50 persen.
Baca Juga: Bawaslu ingatkan ASN dan TNI-Polri yang ingin ikut pilkada agar segera mundur
“Jika Merlan Wally-Siamsu T. Amran Mustafa-Irwan Mamesah bertanding, Botutihe berpeluang terpilih sebesar 47,50 persen,” imbuhnya.
Nilai ini hampir dua kali lipat dari perolehan suara pasangan Amran Mustafa-Irwan Mamesah, tambahnya.
Sebagai catatan, petahana Merlan Ulloli masih menjadi calon terkuat bupati Bolango.
Tingkat keterpilihan Merlan mencapai 38,00 persen, rata-rata lebih tinggi 1-14 persen dibandingkan kandidat lainnya.
Oleh karena itu, koalisi politik pendukung calon Bupati dan calon Wakil Bupati Bon Bolango diasumsikan hanya terdiri dari dua poros.
Sejumlah pihak menilai langkah kemenangan Merlan Walley akan lebih mudah jika berkolaborasi dengan Syamsu T Botutihe.
Syamsu yang menjabat anggota DPRD Bone Bolango selama 10 tahun terakhir ini dikenal sebagai tokoh tulang pesisir yang memiliki koneksi dan jaringan politik yang luas.
Survei dilakukan pada tanggal 7 Maret hingga 10 Maret 2024 di 18 Kecamatan Bon-Bolango.
Survei yang menggunakan jumlah sampel sebanyak 400 responden ini menggunakan teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar 5 persen. (mcr31/jpnn) Jangan lewatkan video Pilihan Editor ini.