saranginews.com – JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjawab kemungkinan akan ada perombakan menteri dalam waktu dekat.
Jokowi, sapaan akrab Presiden Joko Widodo, mengatakan, jika terjadi perubahan kerangka Dewan Menteri yang dikembangkan di Indonesia, bisa saja terjadi perombakan menteri.
BACA JUGA: Jokowi ingin melibatkan pengusaha lokal dalam mengembangkan IKN
“Iya, kalau perlu bisa saja. Kalau perlu,” kata Jokowi.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri Energi dan Mineral Arifin Tasrif yang akan digantikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden Jokowi enggan menjawab informasi tersebut.
BACA JUGA: Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengatakan tidak akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat
Presiden Jokowi kembali bertanya kepada awak media, darimana isu ini berasal.
“Siapa yang bilang? Siapa yang bilang? Ya itu pertanyaan, saya tidak perlu menjawabnya, tidak perlu saya jawab,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Diminta Bujuk Pimpinan Senior ke Rapat Kabinet
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menanggapi kabar dirinya akan digantikan oleh Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal.
“Iya tunggu saja,” kata Arifin Tasrif sambil menuju mobil saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo akan melantik lebih banyak menteri di Ibu Kota Negara (IKN) dalam waktu dekat.
Dalam pesan tertulis yang diterima media di Jakarta, Selasa (30/7), Ari mengatakan, “Belum ada rencana penambahan menteri baru di IKN sesuai rumor yang beredar.”
Dia menegaskan, sejauh ini belum ada rencana reshuffle menteri.
“Itu tidak benar. Sejauh ini belum ada rencana/rencana reformasi pemerintahan,” ujarnya. (antar/jpnn)