saranginews.com – JAKARTA – Proyek perumahan buruh bangunan atau HPK tahap 2 di Ibu Kota Negara kepulauan (IKN), Kalimantan Timur, meraih rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah melalui proses penggalangan empat- Konstruksi Ceritanya selesai dalam waktu singkat, yaitu 29 jam 26 menit 51 detik.
Pekerjaan HPK Tahap 2 dengan teknologi terkini ini dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerja sama dengan PT Adhi Karya dan Adhi Persada Gedung.
Baca juga: Jokowi Ingin Libatkan Pengusaha Lokal dalam Pengembangan IKN
Konstruksinya menggunakan material Sandiwch Panel EPS yang diproduksi oleh PT Alsun Suksesindo, produsen panel terbaik di Indonesia yang berlokasi di Baksi Timur.
Penambahan mengacu pada pemasangan pada ujung suatu bangunan atau penyelesaian atap pada suatu bangunan. Hal ini menandakan bahwa struktur telah mencapai ketinggian maksimal, meski bukan berarti proyek selesai seluruhnya.
Baca juga: Pengunjung Upacara HUT RI di IKN Mungkin Berkurang karena Hal Ini
Dalam melakukan penambahan, Dinas PUPR menggunakan Mobox atau Mobile Box.
Perlu diketahui, Mobox merupakan sistem konstruksi modular yang dibuat dengan komponen baja yang dapat dipadukan dengan material lain. “HPK Tahap II mampu meraih rekor MURI untuk pelapisan empat gedung berlantai dua hanya dalam waktu 29 jam 26 menit 51 detik.” Direktur Jenderal PUPR Kementerian Perumahan Rakyat Iwan Suprijanto dalam keterangannya, Rabu (31/7).
Baca juga: Untuk Perkembangan IKN, Pemerintah Mengubah Waktu Selama 24 Jam
Ivan berharap penghargaan dari MURI ini dapat mendorong para pekerja bangunan untuk membangun berbagai infrastruktur di IKN.
Manajer PT Alsun Suksesindo Rudy Kesuma menjelaskan, material yang digunakan dalam pembangunan HPK Tahap 2 adalah EPS Sandwich Panel, material berkualitas tinggi untuk meredam panas dan suara.
Bahan bakunya semua dalam negeri, EPS Sandwich Panel dan TKDN. Bahan ini meredam panas dan suara, jelasnya.
Rudy berharap semua pembangunan di Indonesia menggunakan panel sandwich Alsun.
Makanya lebih cepat dan mengedepankan produk ramah lingkungan karena ramah lingkungan, jelas Rudy (mcr4/jpnn).