Kritisi Program Bapanas Setop Boros Pangan, TB Hasanuddin: Jangan Asal Bicara

saranginews.com, Jakarta – Anggota DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengkritisi seruan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menggalakkan program pengendalian food waste.

Ia mengkritisi pernyataan Bapa yang menilai perlunya program pencegahan food waste untuk mengurangi jumlah impor beras.

Baca Juga: Pj Gubernur Sumsel Alain Setiadi Terima Penghargaan Bapanas dari Badan Pangan Nasional

Jangan asal bicara, karena ini tidak sejalan dengan keadaan di lapangan, kata TB Hasanuddin dalam keterangannya, Rabu (31/7).

Politisi PDI Parjuangan menilai, pernyataan Bapa tersebut bisa saja melukai hati masyarakat awam, karena kebiasaan membuang-buang makanan atau makan berlebihan banyak dilakukan oleh masyarakat menengah ke atas.

Baca Juga: Ketua Badan Pangan Nasional dan Pejabat Nasdem menghindari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi

Sementara sebagian besar masyarakat Indonesia hidup dalam keterbatasan, bahkan kemiskinan. Mereka harus berjuang untuk bertahan hidup untuk makan. Tidak perlu bisa makan 3 kali sehari, berarti boros dan boros, lanjutnya.

Hasnuddin mengatakan, tidak ada kaitan antara program pencegahan food waste dengan impor beras. 

Baca Juga: Badan Pangan Nasional jaga harga daging sapi stabil jelang akhir tahun

Tapi, impor beras harus dibuktikan langsung dengan konsumsi yang boros. Mengapa impor beras tidak bisa dikaitkan dengan rendahnya produksi beras dalam negeri? Buat pernyataan soal kualitas ya? Jangan lengah,” tutupnya. 

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (BAPNAS) telah mengumumkan langkah untuk mengurangi jumlah impor beras. 

Salah satu caranya adalah dengan menggalakkan program pencegahan sampah makanan.

Sekjen Bapanas Sarvo Edhi mengatakan, program tersebut dilaksanakan karena tingkat food waste yang sangat tinggi.

Jadi kalau kita hemat, food waste (berkurang) misalnya 20 persen dari 30 persen yang terbuang, Insya Allah kebutuhan beras nasional 31 juta ton (cukup), kata Sarvo Edhi (mcr8/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *