Kompetisi AMANAH Jadi Titik Awal Pengembangan Fotografi di Aceh

Delapan dari 20 finalis meraih hadiah dalam grand final lomba foto yang diselenggarakan oleh saranginews.com, BANDA ACEH – Aneuk Muda Aceh Unggul Besar (AMANAH).

Lomba ditutup pada Minggu malam (28/7) dengan pengumuman pemenang.

Baca Juga: Inovasi Produk Berkualitas UKM Amana Menarik Pengunjung Pesta Masyarakat

“Saya melihat banyak kemajuan bahkan dalam satu hari. “Dari segi waktu, menurut saya tempat itu ramai, namun mereka mampu mendapatkan pukulan yang bagus,” kata juri Darvis Triady.

Pemenang ditentukan oleh dewan juri yang terdiri dari Darviz, Ridha Kusumbarata dan Frans Delian. Selain tiga pemenang pada kategori smartphone dan kamera profesional, juga ada kompetisi Darviz.

Baca Juga: Amana Creative Patchouli Class Host dan Hadirkan Pendidik Parfum Internasional

Pemenang akan mendapatkan piala dan uang untuk pelatihan. Khusus bagi para finalis Darvis berkesempatan untuk mengikuti Darvis Triad School of Photography di Jakarta.

“Saya lihat sebagian besar pesertanya masih baru (belajar fotografi). “Ini adalah titik awal yang bagus untuk terus belajar fotografi dan menjadi fotografer yang lebih percaya diri,” kata Darvis.

Baca Juga: Amana dan HQ kembangkan 12 startup lokal lewat program ADICT

Muh Aqib merupakan finalis yang memenangkan “Kompetisi Darvis” pada kategori “Kamera Profesional”. Sedangkan tiga besar karya fotografi diraih oleh Irfan Fuadi (Juara 1), Muh Irfan (Juara 2), dan Fahrul Reza (Juara 3).

Mirza merupakan finalis yang memenangkan kompetisi Darviz untuk kategori smartphone. Sekaligus tiga pemenangnya adalah Muhammad Haikal (juara 1), Khairuriski (juara 2) dan Moh Saddam Hussain (juara 3).

Darvis berharap dapat melanjutkan program fotografi di Amana. “Ini sebuah karya yang sangat bagus. Saya sangat bersyukur dan mengucapkan selamat kepada Amana karena telah melihat potensi yang begitu besar dari generasi muda Aceh,” ujarnya.

Sedangkan para finalis harus menghadapi dua tantangan dalam kompetisi ini, yakni memotret model wanita di Pantai Pasir Putih. Yang kedua adalah foto pemandangan di Bukit Lamre, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Kali ini persaingan lebih ketat karena kondisi cuaca yang kurang mendukung. Para peserta harus memotret di bawah langit mendung yang menghalangi sinar matahari sore itu.

Untuk kategori lanskap, kondisi pencahayaan akan gelap saat sesi foto berlangsung. Syuting dilakukan pada penghujung malam sehingga para kontestan harus datang tepat waktu.

Namun, peserta dapat mengatasi hambatan tersebut. Juga, mereka mendapat bantuan khusus dari Darvis Triad selama pelatihan pribadi beberapa hari yang lalu.

Sesi private coaching ini dilaksanakan setelah terseleksinya 20 peserta program kelas fotografi satu hari yang digelar di Museum Aceh. Para finalis dipilih dari puluhan orang yang mengirimkan karya secara online ke AMANAH dan mendaftar.

“Tentu saja tantangan AMANAH memberikan tantangan bagi kami karena di awal kompetisi karya tiba-tiba muncul tantangan yang sangat sulit dan menguras tenaga serta pikiran saya untuk mengembangkan ide yang sempurna,” ujar Muh Aqib, salah satu pemenang. (Q/JPNN)

Baca artikel lainnya… Amana Ajari Anak Muda Aceh Menjahit Kostum Karnaval

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *