Kinerja Semester I 2024 Moncer, SIG Fokus Ciptakan Peluang Pertumbuhan dari Semen Hijau & Solusi Berkelanjutan

saranginews.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia (SIG) mampu mempertahankan kinerja profitabilitas positif selama semester pertama tahun ini dalam kondisi industri yang kompetitif akibat kelebihan pasokan dan tantangan kompetitif yang ada.

Perseroan melaporkan kinerja keuangan konsolidasi (tidak diaudit) semester I-2024 dengan mencatatkan pendapatan Rp 16,41 triliun dan beban pokok pendapatan Rp 12,55 triliun.

BACA JUGA: Untuk Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino, SIG Pasok Beton Siap Pakai

Jadi, EBITDA sebesar Rp2,88 triliun dan laba periode berjalan sebesar Rp503,49 miliar.

Selain mempertahankan hasil profitabilitas yang positif, selama paruh pertama tahun 2024, SIG juga mampu menjaga ketahanan finansial dengan mencatatkan arus kas operasional yang positif, sehingga dapat terus mengurangi saldo utang dan menjaga rasio solvabilitas yang sehat.

BACA JUGA: Dukung regenerasi atlet, Tim Pupuk Indonesia selenggarakan kejuaraan nasional angkat besi di Bandung

Pada semester pertama, perseroan telah melunasi obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp3,36 triliun yang diterbitkan pada tahun 2019.

Pelunasan obligasi tersebut berdampak pada pengurangan liabilitas SIG yang berdampak pada bunga dan pengurangan beban keuangan, sehingga mendukung pencapaian profitabilitas positif. Posisi keuangan yang sehat tersebut juga tercermin dari rating idAA+/positif PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sehingga saham SIG (kode SMGR) kini tercatat sebagai komponen indeks Pefindo i-Grade.

BACA JUGA: SIG Raih Penghargaan Wanita Pengusaha Paling Luar Biasa 2024

“Dalam konteks situasi industri yang sulit beberapa tahun terakhir, selain terus menjaga kinerja fundamental yang kuat, SIG juga terus fokus membangun ekosistem bisnis sebagai katalis baru yang akan mendukung optimalisasi penggunaan beton ramah lingkungan dan berkelanjutan. solusi .” Karena di masa depan, industri tidak hanya akan bergerak menuju industri ramah lingkungan, namun cara kita membangun juga harus mulai berubah untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan menjaga kebutuhan generasi mendatang,” kata Vita Mahreyni, Sekretaris Perusahaan MR.

Sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan perekonomian berkelanjutan dan mengurangi laju perubahan iklim, SIG terus melakukan inovasi dengan menyediakan produk-produk dengan bahan bangunan rendah karbon dan solusi berkelanjutan, yang dihasilkan dari inovasi dan proses manufaktur ramah lingkungan terhadap lingkungan, untuk mendukung emisi rendah. pengembangan karbon. dan mendukung Pemerintah dalam mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050.

Peningkatan kapasitas ini tertuang dalam Peta Jalan Keberlanjutan SIG 2030.

“SIG sangat siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia. “Salah satu upaya yang kami lakukan untuk mendorong optimalisasi penggunaan material ramah lingkungan adalah dengan proyek pembangunan IKN yang mengusung konsep berkelanjutan dan smart city serta akan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan satu pembangunan ramah lingkungan. kata Vita Mahreyni.

Saat ini SIG juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitas bangunan model teknologi GIS di IKN.

Instalasi ini menampilkan penerapan beton hijau dan produk terkait pada rumah percontohan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan aplikasi beton inovatif yang dapat digunakan untuk mendukung pembangunan perumahan tapak, perumahan bertingkat, infrastruktur pendukung dan kebutuhan konstruksi lainnya. perkembangan. di IKN.

Untuk itu SIG membangun ekosistem bisnis berbasis sinergi melalui kolaborasi dengan PT Bina Karya dan kepemilikan bersama PT Karya Logistik Nusantara untuk memberikan semen hijau dan solusi berkelanjutan kepada IKN, serta menciptakan peluang pertumbuhan bisnis dan memperluas manfaat positif. pembangunan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Vita menjelaskan upaya mengatasi Blue Ocean dengan solusi berkelanjutan telah menjadi bagian dari peta jalan GIS jangka panjang.

Selain menyediakan semen ramah lingkungan dan produk-produk terkait, SIG juga terus mendorong peningkatan keunggulan operasional, manajemen harga dan pasar, optimalisasi jaringan produksi dan distribusi, pembangunan berkelanjutan dan manajemen keuangan melalui program efisiensi biaya dan deleveraging.

Selain peluang pertumbuhan di pasar dalam negeri, SIG juga menargetkan peningkatan ekspor melalui proyek pengembangan pelabuhan dan pabrik produksi semen jenis khusus di Tuban, Jawa Timur, yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2025.

Proyek yang merupakan salah satu realisasi kerjasama strategis SIG melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dengan Taiheiyo Cement Corporation ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekspor minimal 500 ribu ton per tahun di pasar Amerika.

Dalam rangka pembangunan berkelanjutan, hingga akhir semester I/2024, Perseroan terus meningkatkan penggantian energi panas (TSR) dan efisiensi konsumsi energi sehingga intensitas emisi gas rumah kaca terus menurun. sebesar 19,21% dibandingkan Referensi tahun 2010.

Hal ini dicapai melalui pengembangan produksi semen yang lebih ramah lingkungan (green Cement), melalui penggunaan bahan bakar alternatif, digitalisasi untuk efisiensi sumber daya dan optimalisasi produksi, serta penggunaan energi baru terbarukan (EBT). /jpnn)

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA… Dukung industri kendaraan listrik di Indonesia, BKI dan IBC jalin nota kesepahaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *