Whipple Surgery Bisa jadi Solusi Mengatasi Kanker Pankreas

saranginews.com, JAKARTA – Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan, sering kali didiagnosis pada stadium lanjut dan sulit diobati.

Namun, ada prosedur bedah kompleks yang bisa menjadi alternatif pengobatan kanker pankreas atau saluran empedu, yaitu operasi Whipple.

BACA JUGA: Cegah diabetes sejak dini dengan detoks pankreas

Dr. Dr. Wifanto Saditya Jeo, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah Pencernaan dari MRCCC RS Siloam Semanggi mengatakan pankreas merupakan organ penting dalam sistem pencernaan manusia yang terletak di belakang rongga perut.

Salah satu fungsi utama pankreas adalah produksi hormon dan enzim yang diperlukan untuk pencernaan makanan. Namun, ketika sel pankreas tumbuh tidak terkendali, kondisi ini dapat memicu terbentuknya tumor ganas yang disebut kanker pankreas.

BACA JUGA: Ajinomoto terapkan program zero-waste dan dorong gerakan memasak makanan

Gejala kanker pankreas tidak spesifik dan sulit dideteksi atau luput dari perhatian pada tahap awal. Gejala yang mungkin muncul antara lain sakit perut, penurunan berat badan, gangguan pencernaan, dan kulit menguning. sebuah kanker. stadium lanjut,” kata dr Vifanto.

Mengapa operasi Whipple diperlukan?

BACA JUGA: Jacindo Raih Penghargaan Merek Asli Indonesia 2024

Prosedur Whipple adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat tumor yang terletak di kepala pankreas.

Prosedur ini juga dapat dilakukan untuk mengobati kondisi lain yang berhubungan dengan kepala pankreas, seperti kista pankreas, tumor neuroendokrin, atau tumor di daerah saluran empedu.

Operasi whipple biasanya menjadi pilihan ketika tumor belum menyebar ke organ lain di sekitar pankreas.

Dalam prosedur ini, seorang ahli bedah spesialis mengangkat sebagian pankreas, bagian pertama dari usus kecil (duodenum), sebagian dari saluran empedu dan kandung kemih.

Dalam beberapa kasus, sebagian lambung atau badan pankreas juga diangkat.

Prosedur Whipple merupakan prosedur pembedahan kompleks yang memerlukan tim bedah berpengalaman dan fasilitas medis yang sesuai. Rata-rata, operasi ini memakan waktu 6-8 jam.

Meskipun operasi Whipple merupakan prosedur yang penting, namun bukannya tanpa risiko dan komplikasi.

Risiko yang dapat terjadi setelah operasi antara lain perdarahan, infeksi, gangguan pencernaan, diabetes, kebocoran usus atau saluran empedu, dan penurunan berat badan yang signifikan.

Artinya, pasien kanker pankreas yang telah menjalani operasi tetap diawasi secara ketat dan rutin untuk memastikan tidak ada risiko atau komplikasi pasca operasi.

“Mengingat risiko dan komplikasi pasca operasi, maka penting bagi pasien untuk benar-benar memilih rumah sakit terbaik untuk berobat, baik dari segi tim medis maupun peralatan pendukungnya. RS MRCCC Siloam Semanggi dapat menjadi pilihan yang tepat untuk pengobatan kanker pankreas bawah perut. , karena memiliki tim medis yang profesional dan didukung peralatan yang canggih. “Selain itu, MRCCC juga mengembangkan laparoskopi untuk prosedur Whipple yang masih dicoba di negara ASEAN lainnya, kami menggabungkan laparoskopi pelepasan dan rekonstruksi terbuka yang kami lakukan,” kata Dr. Vifanto.

Setelah operasi Whipple, pemulihan pasca operasi bisa jadi sulit bagi pasien.

Biasanya, pasien dirawat di rumah sakit selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kondisi individu dan kompleksitas pembedahan.

Selama masa pemulihan ini, pasien mungkin memerlukan obat pereda nyeri, pola makan khusus yang mudah dicerna, dan pengawasan ketat oleh tim medis.

Selain itu, perawatan luka juga sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjamin penyembuhan yang optimal.

Pasien harus mengikuti petunjuk dokter dan mengikuti program rehabilitasi yang direkomendasikan untuk mendapatkan kembali kekuatan dan kesehatan secara bertahap.

Operasi Whipple merupakan langkah penting dalam pengobatan kanker pankreas. Meskipun prosedur ini rumit dan berisiko tinggi, tindakan ini dapat memberikan harapan bagi pasien untuk meningkatkan kelangsungan hidup mereka.

Penting bagi pasien untuk memahami risiko dan komplikasi yang terkait dengan prosedur ini, serta mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk proses pemulihan yang mungkin memakan waktu lama.

Dengan dukungan yang tepat dari tim medis dan keluarga, pasien dapat menjalani proses dengan lebih baik dan mencapai hasil terbaik.

Jika Anda memiliki permasalahan terkait organ dalam khususnya pankreas, pesan jadwal konsultasi dokter dengan mudah melalui aplikasi MySiloam (chi/jpnn).

BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Pekerja Kantoran Rentan Cedera Tulang Belakang, 2 Ahli Fisiologi Menjelaskan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *