saranginews.com, ISTANBUL – Israel membunuh perdamaian dengan menyingkirkan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, kata Menteri Luar Negeri Turki, Rabu.
Dalam wawancara langsungnya dengan televisi swasta Channel 7, Hakan Fidan mengatakan, “Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya, rakyat Palestina, dan dunia Islam. Mereka tidak boleh lupa bahwa ketika mereka membunuhnya, mereka juga membunuh perdamaian.”
BACA JUGA: Starlink Terhubung ke RS Gaza, Elon Musk Apresiasi Peran Israel
Fidan mengatakan perdana menteri Israel “menyandera Amerika”.
“Netanyahu sangat menyadari hal ini. Dia telah menyandera Amerika. Jika dia ikut berperang di Lebanon, Amerika Serikat tidak punya pilihan selain berjuang untuk mendukungnya,” tambah Menteri Luar Negeri Turki.
BACA JUGA: Israel menyerang kamp pengungsi di Gaza sebanyak 63 kali dan menewaskan 91 orang.
Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu dini hari waktu setempat. Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, namun Tel Aviv tidak mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.
Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Massoud Pezeshkian, tewas dalam serangan udara di sebuah wisma.
BACA JUGA: Israel Kembali Serang Gaza, 10 Warga Palestina Tewas di Masjid
Fidan juga berbicara melalui telepon dengan menteri luar negeri sementara Ali Bagheri pada hari Rabu.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Öncü Keceli tertanggal X. (ant/dil/jpnn), keduanya membahas perkembangan pasca pembunuhan Haniyeh dan situasi di wilayah tersebut.